Microcement merupakan pilihan cerdas untuk bangunan karena perawatannya yang minimal. Namun, meskipun microcement mudah untuk diaplikasikan, seringkali terdapat kesalahan-kesalahan dalam pengaplikasian. Hal ini tentu menyebabkan microcement menjadi tidak maksimal dan mengalami cacat. Salah satu hal yang umum terjadi jika terdapat kesalahan pengaplikasian adalah adanya retakan-retakan pada microcement.
Untuk menghindari kerusakan microcement pada saat penggunaan, yuk simak apa saja kesalahan pengerjaan untuk menghindari kerusakan microcement!
Pengerjaan microcement pada suhu udara yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
Suhu yang tepat untuk pengerjaan microcement adalah 15-25oC. Jika pengerjaan dilakukan pada suhu yang lebih tinggi, maka microcement akan lebih cepat menjadi keras atau kering. Namun apabila pengerjaan dilakukan pada suhu yang lebih rendah dari 15oC, microcement akan memiliki waktu mengering yang sangat lama, atau bahkan tidak dapat mengering sama sekali.
Kesalahan pencampuran bahan dan pigmen
Pada saat pencampuran, pastikan campuran sistem microcement dan polymer sudah diaduk hingga rata. Setelah itu, barulah microcement dapat dicampur dengan bahan campuran kering. Kesalahan umumnya terjadi karena keliru dalam rasio pencampuran bahan. Dengan begitu, nantinya akan muncul garis-garis gelap pada permukaan yang dapat mengganggu keindahan dari microcement itu sendiri.
Kesalahan pada saat pengerjaan
Sebelum melakukan pengerjaan microcement, pastikan jumlah bahan yang dicampur cukup untuk permukaan yang akan diaplikasikan. Jika terjadi kesalahan perhitungan dan campuran microcement kurang, microcement akan mengering sebelum pencampuran susulan dilakukan. Hal ini akan merusak warna pada microcement (warna menjadi tidak rata) bahkan dapat merusak permukaan microcement.
Tidak memberikan perlindungan
Pengerjaan microcement merupakan pekerjaan finishing pertama dalam konstruksi atau renovasi. Microcement akan dikerjakan dahulu sebelum memasang keramik, bahkan sebelum melakukan pengecatan. Maka dari itu, penting untuk memberikan perlindungan dengan menutup atau melapisi permukaan microcement dengan pelindung agar pengerjaan microcement tidak mudah rusak sebelum kering sempurna.
Tidak menjaga kebersihan sekitar pengerjaan microcement
Salah satu kesalahan yang sering terjadi dalam pembuatan microcement adalah kurangnya menjaga kebersihan dan ketertiban di lokasi pengerjaan konstruksi atau pembangunan. Penggunaan alat yang kotor (misalnya trowel dengan bahan kering) menghasilkan tekstur yang tidak rapi pada permukaan, kotoran dan debu yang tidak dirawat mengendap di lantai dan dinding selama penyegelan, dan penggunaan rol cat murah atau lama untuk menyegel mengakibatkan serat merusak permukaan microcement.
Pengerjaan microcement harus diperhatikan. Meskipun microcement menawarkan berbagai keunggulan, apabila pengerjaannya tidak baik, hasil dari microcement pun tidak akan maksimal. Untuk itu, pastikan pengerjaan microcement Anda dilakukan oleh tenaga kerja profesional dan juga produk-produk yang berkualitas.
MAPEI menawarkan produk-produk berkualitas terbaik untuk hasil terbaik bagi bangunan Anda. Kunjungi Mapei Indonesia di mapei.co.id untuk informasi produk-produk berkualitas dari MAPEI.
Comments
Load more comments