Pernahkah anda mengalami kebocoran pada rumah anda? baik itu di atas atap dinding kamar anda ataupun ruang keluarga anda. Sering kali kita menjumpai bangunan yang mengalami kebocoran dan tentu sudah tidak mengherankan lagi. Kebocoran sendiri ditandai dengan masuknya air serta ketidakmampuan dari air untuk mengalir keluar dari suatu bangunan. Efeknya adalah air yang meresap akan berkelanjutan dan semakin memburuk lapisan rangka kayu. Walaupun kerusakan ini tidak terlihat kasat mata, namun efeknya bisa sangat merugikan. Pembusukan-pembusukan yang terjadi pada rangka kayu bahkan dapat mengakibatkan bangunan runtuh.
Selanjutnya gangguan yang terjadi pada bangunan atau rumah anda dapat mengakibatkan dampak buruk bagi ketidaknyamanan dan rasa aman yang dirasakan para penghuni. Selain itu kebocoran juga memakan waktu pemulihan selama bertahun-tahun lamanya bila tidak segera diperbaiki. Bahkan bagi orang tua mereka cenderung memiliki waktu dan sumber daya yang terbatas untuk melakukan pemulihan secara signifikan.
Berikut adalah tanda-tanda bangunan yang harus dilapisi oleh pelapis anti bocor (waterproofing) agar tidak terjadi kebocoran!
1. Permukaan dinding yang lembab, basah, dan terlihat lapuk
Dinding dengan permukaan yang lembab berpotensi untuk membuat dinding mengelupas serta membuat pelapukan pada kayu sehingga memudahkan air untuk masuk. Permukaan dinding yang tidak kuat ini akan kesulitan untuk menampung air, sehingga air dapat menerobos masuk dan menyebabkan kebocoran.
2. Permukaan dinding atau atap yang ditumbuhi lumut atau jamur
Permukaan dinding yang basah akan berpotensi untuk mengakibatkan lumut serta jamur yang tumbuh di area sekitarnya. Tentunya selain tidak indah dipandang, lumut dan jamur ini juga berkembangbiak secara cepat sehingga harus segera diatasi agar tidak memperparah kebocoran. .
3. Permukaan lantai yang lembab dan licin
Lantai yang memiliki permukaan lembab dan licin cenderung untuk mengakibatkan jamur atau lumut yang tumbuh. Selain itu bangunan yang dekat dengan lokasi air tanah dapat menyebabkan air naik ke atas pori pori sehingga meresap ke lantai, sehingga terjadinya kebocoran.
4. Atap bangunan bocor
Atap bangunan yang bocor juga harus kita cermati, apakah hal ini terjadi karena tidak simetrisnya atap, sambungan atap yang bercelah, maupun kualitas campuran beton yang tidak tepat. Melalui kejanggalan itu dapat memudahkan air untuk masuk sehingga terjadinya kebocoran pada lapisan bangunan Anda.
Karena bangunan merupakan aset yang paling berharga bagi sebuah individu, sudah sebaiknya kita memperhatikan lebih seksama bagaimana tanda-tanda bangunan anda mengalami kebocoran. Kebocoran pada bangunan memang menjadi kesulitan tersendiri, oleh karena itu, pemilihan pelapis anti bocor yang tepat untuk bangunan Anda menjadi hal penting agar bangunan Anda tidak bolak-balik bocor.
Jika Anda mengalami hal-hal di atas, Anda tidak perlu khawatir. MAPEI Indonesia menyediakan berbagai produk pelapis anti bocor yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bangunan Anda. Mulai dari pelapis anti bocor berjenis coating hingga membrane, MAPEI Indonesia menjadi solusi bangunan Anda agar terhindar dari kebocoran.
Comments
Load more comments