Dengan kondisi cuaca dan iklim yang ada di Indonesia, lantai keramik masih menjadi pilihan yang menarik bagi masyarakat. Selain karena perawatan dan pembersihannya yang mudah, lantai keramik juga mampu untuk menyesuaikan dengan keadaan cuaca yang ada. Ketika cuaca ada dalam kondisi yang panas, gerah atau lembab maka lantai keramik bisa menjadi tempat yang sejuk bagi para penggunanya. Akan tetapi dengan berbagai kelebihan tersebut, lantai keramik nyatanya memiliki beberapa masalah dan keluhan yang sering terjadi selama penggunaannya.
Berikut adalah masalah-masalah yang sering terjadi pada lantai keramik :
Keretakan pada keramik
Keramik retak ini seringkali terjadi pada saat proses pemasangan. Interaksi dan pemasangan yang tidak tepat oleh para tukang dapat merusak permukaan keramik. Keramik yang masih dalam tahap pemasangan rawan untuk terinjak oleh para pekerja sehingga perlu untuk diperhatikan pada tahap pemasangan ini. Penting untuk menggunakan penghalang atau papan peringatan khusus di atas keramik yang baru dipasang agar tidak terinjak oleh orang yang lewat.
Keramik lepas
Keramik yang lepas seringkali terjadi pada rumah-rumah yang menggunakan lantai keramik. Hal ini biasanya terjadi akibat keramik yang akan dipasang tidak direndam terlebih dahulu. Atau bisa juga disebabkan oleh bahan adukan yang tidak tepat dalam pencampuran semen dengan bahan lainnya. Karenanya proses perendaman keramik harus dilakukan dalam waktu yang lama serta perlu diperhatikan untuk memastikan campuran semen agar takarannya sesuai
Nat yang kotor
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan nat pada lantai kotor. Ada yang disebabkan karena permukaan yang tidak dibersihkan setelah tahap pengisian grout, di sisi lain bisa juga disebabkan oleh pengisian nat yang tidak sempurna sehingga terjadi penumpukan kotoran pada tempat yang kosong. Agar terhindar dari hal ini, pastikan untuk membersihkan permukaan keramik segera setelah pengaplikasian grout selesai. Jika nat sudah terlanjur kotor, proses pembersihan bisa dilakukan dengan menggunakan sikat gigi ditambah dengan cairan pembersih khusus atau pemutih.
Keramik mencuat
Keramik mencuat ini dipicu oleh faktor alam dimana terjadinya pergerakan struktur bangunan atau terjadi perbedaan thermal expansion di antara keramik dan juga lapisan di bawahnya. Hal ini dapat dihindari apabila kita memasang keramik saat fondasi bangunan sudah stabil serta merendam keramik sesuai dengan durasi waktu yang sudah ditentukan.
Bercak pada permukaan keramik
Bercak pada keramik biasanya timbul karena efflorescence yang ada pada keramik itu sendiri atau lapisan-lapisan di bawahnya. Efflorescence adalah noda seperti bubuk putih yang naik ke permukaan keramik dikarenakan air pada garam yang larut ketika air menguap. Langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan melakukan pembersihan secara berulang hingga nantinya larutan garam tidak terlihat lagi pada permukaan keramik.
Permasalahan yang timbul pada lantai keramik ini tidak selalu harus diatasi dengan mengganti lantai keramik dengan yang baru. Apabila lantai masih dalam kondisi yang baik maka perawatan bisa dilakukan dengan alat-alat sederhana asalkan mengikuti instruksi dan pedoman yang benar. Selain itu anda juga bisa berkonsultasi dengan para ahli yang sudah expert di bidangnya untuk mengkonsultasikan masalah-masalah yang muncul pada lantai keramik rumah anda.
Karenanya, MAPEI Indonesia menyediakan layanan konsultasi khusus terkait permasalahan dan pertanyaan seputar bangunan anda. Selain itu MAPEI Indonesia juga menyediakan berbagai macam produk berkualitas yang bisa digunakan pada proses pembangunan anda.
Comments
Load more comments