Konsep Taman Kering dengan Beton Berpori, Cocok untuk Anda yang Menyukai Konsep Taman Rapi

Pengertian dari Konsep Taman Kering
Taman kering merupakan sebuah pengertian, merujuk kepada taman yang tentunya selalu terkesan kering. Biasanya, taman kering dimanfaatkan untuk menghadirkan suasana alam versi mini di rumah, baik taman yang berkonsep indoor maupun outdoor. 

Konsep taman kering sendiri sebelumnya banyak dijumpai pada desain rumah dengan khas Jepang, yang memberi kesan minimalis, simpel, dan elegan, namun tetap enak dipandang. Pada rumah yang memiliki luas lahan taman yang kecil sekalipun, taman kering tetap dapat diaplikasikan. 

Taman kering biasanya banyak ditemukan pada rumah-rumah dengan pemilik yang menghindari taman yang becek dan kotor, sehingga dapat merusak nilai estetik dari rumah tersebut. Tak hanya itu, banyak orang memilih taman kering karena proses perawatannya yang mudah dan bagian atasnya akan menggunakan beton berpori, sehingga tidak akan ada genangan air di sekitar taman. 

Beberapa Rekomendasi Tanaman untuk Taman Kering
Karena berkonsep sebagai taman kering, tentunya dibutuhkan beragam jenis tanaman untuk menghidupkan suasana alam versi mini yang ada di taman kering. 

Biasanya, tanaman-tanaman yang cocok dengan konsep taman kering adalah tanaman yang tidak memerlukan air yang banyak serta perawatannya juga tidak terlalu sulit. Akan tetapi, tetap perlu dipastikan bahwa tanaman tetap dapat air yang cukup pada bagian akar yang tertutup beton berpori.  

Beberapa rekomendasi tanaman untuk taman kering seperti aglonema, spider plant, lidah mertua, kaktus, tanduk rusa, dan lain sebagainya. Semuanya juga perlu disesuaikan dengan posisi taman kering yang berada di dalam ruangan atau pun luar ruangan. 

Hal-Hal yang Dibutuhkan untuk Taman Kering
Selain tanaman, tentunya ada banyak lagi elemen yang dibutuhkan, untuk menghadirkan taman kering berkualitas di rumah Anda. Salah satu elemen penting untuk menciptakan taman kering ideal yaitu bebatuan yang digunakan untuk meminimalisir cipratan tanah taman ketika disiram air. 

Pada umumnya, jenis bebatuan yang digunakan untuk taman dengan konsep taman kering yaitu batu koral tabur atau batu koral sikat. Untuk membuat taman kering dengan beton berpori, kita membutuhkan bahan campuran lain yaitu semen dan batu kerikil. Tambahkan pot tanah liat untuk tanaman, kolam ikan, air mancur, dan juga lampu untuk memperindah suasana taman ketika di malam hari. 

Agar hasil taman kering dengan beton berpori lebih maksimal dan tahan lama, gunakan Mapecrete Drain L, yang merupakan liquid admixture produksi Mapei, digunakan sebagai bahan campuran untuk beton berpori pada taman kering, area parkiran atau garasi rumah, area sekitar kolam renang, area pejalan kaki dan jogging track sehingga permukaan tetap kering meskipun sedang hujan deras sehingga tidak licin & mencegah orang terpeleset. 

Tak hanya itu, kita dapat mengkombinasikan dengan Mapecolor Pigment, yaitu pigmen untuk memberi warna pada beton berpori sehingga tampak lebih menarik dan tentunya enak dipandang. 

“Selain untuk mengurangi genangan air di permukaan tanah sehingga tidak becek pada konsep taman kering, beton pori ini juga memiliki fungsi sebagai sumur resapan karena memiliki daya tampung air hingga 66 liter/m2 sebelum air mengalir kedalam tanah. Artinya jika area beton pori tersebut terkena hujan lebat dengan intensitas 20mm/jam, selama 3,3 jam tanpa menyalurkan air ke saluran drainase terdekat tanpa ada genangan air di permukaan (banjir).” Ujar Oktavina Damayanti.