Mengenal Grouting Dan Fungsinya

Apa itu Grouting?

Grouting adalah salah satu proses sementasi yang dapat meningkatkan stabilitas pada konstruksi. Teknik ini dapat diaplikasikan dengan cara memasukan bahan grouting ke dalam lubang yang dibuat menggunakan bor maupun retakan pada konstruksi yang tidak stabil. Melalui teknik ini, pori pori pada konstruksi akan terisi dan tertutup dengan bahan grouting. Tentunya, grouting dapat membatasi daya lolos air pada dalam tanah dan dapat memperbaiki kekuatan dari bangunan Anda. 

Fungsi Grouting

Nah, grouting juga sebenarnya memiliki beragam fungsi yang dapat dilihat sebagai berikut:

1. Mengurangi rembesan air
   Grouting dapat mengisi dan melindungi celah-celah rembesan atau bocoran yang berada di bawah permukaan sehingga mempengaruhi kecepatan air secara cukup signifikan dan membuat air tidak dapat lolos. Dengan melakukan grouting, khususnya pada bendungan dapat meningkatkan daya dukung batuan dan mengurangi resiko terjadinya rembesan.

2. Meningkatkan daya dukung tanah
   Ketika Anda mengetahui bahwa nilai daya dukung tanah di tempat Anda rendah, maka Anda memerlukan metode untuk meningkatkan daya dukung tanah tersebut. Grouting merupakan metode yang tepat untuk Anda gunakan karena tingkat efisiennya dan fungsinya yang dapat meningkatkan kohesi tanah. Namun perlu diingat sebelum melakukan grouting, Anda perlu mengobservasi nilai daya dukung yang dimiliki oleh tanah dan setelah melakukan grouting, Anda sebaiknya mengobservasi kembali dengan tujuan mengetahui peningkatan daya dukung tanah yang terjadi.

3. Memadatkan rongga dan celah pada bangunan
   Lubang, rongga, dan celah-celah pada tanah tentu harus diatasi agar lapisan tanah menjadi padat dan dapat mendukung beban bangunan yang direncanakan. Material grouting yang memiliki konsistensi sangat kental mampu mendorong dan memadatkan rongga dan celah atau rekahan dengan cara dipompakan ke dalam tanah. Dengan grouting, rongga dan celah pada tanah dapat teratasi dengan baik serta menghasilkan lapisan tanah yang memiliki pondasi kuat.

4. Memperbaiki kerusakan struktur
   Kerusakan struktur atau penyusutan beton sering kali terjadi karena beton tidak mampu menahan beban yang ada. Kerusakan struktur beton tersebut dapat diperbaiki dengan metode grouting yang memiliki bahan non-shrink mortar. Namun perlu diingat, sebelum Anda memperbaiki kerusakan tersebut, Anda sebaiknya mengobservasi terlebih dahulu kerusakannya apa yang terjadi agar metode perbaikan yang digunakan tepat.

5. Memperkuat pondasi bangunan
   Pondasi yang kuat dan kokoh tentu diinginkan oleh setiap orang ketika membangun konstruksi bangunan. Akan tetapi, kondisi lingkungan, perubahan cuaca, dan berat beban konstruksi seringkali melemahkan pondasi bangunan seiring berjalannya waktu. Metode grouting dengan cara menginjeksi bahan cair ke rongga tanah yang kemudian mengeras dan mengisi rongga tersebut dapat menjadi pilihan Anda untuk memperbaiki atau memperkuat pondasi bangunan.

Pada akhirnya, pengaplikasian grouting pada bangunan merupakan hal yang memiliki beragam fungsi dan manfaat. Anda tentunya menginginkan bangunan yang memiliki daya tahan tinggi, dimana hal ini dapat dicapai dengan menggunakan bahan bahan berkualitas.