Beberapa penggunaan lantai seperti lantai industri, lantai gudang, lantai cold storage, dan lantai parkir, memerlukan kekuatan tambahan yang dapat memperkuat lantai dalam menahan beban yang berat. Lantai-lantai ini memerlukan produk pengeras lantai atau yang lebih umum disebut dengan floor hardener. Floor hardener berbeda dengan epoxy lantai. Perbedaan ini dapat ditemukan pada bahan utama produk. Epoxy berbahan dasar resin, sedangkan floor hardener adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghaluskan permukaan semen dengan ketebalan 8,10 15 milimeter.
Floor hardener biasanya digunakan di ruang penyimpanan, fasilitas manufaktur, gudang, perusahaan yang membuat dan memperbaiki peralatan kecil dan besar, ruang berpendingin, dan tempat parkir. Floor hardener juga dapat digunakan untuk merawat dan membangun kembali permukaan lantai beton yang mengalami kerusakan atau sudah tua.
Apa itu Floor Hardener?
Floor hardener adalah bentuk partikel yang dibuat dengan mencampurkan semen dengan campuran grit atau stone chips untuk meningkatkan kekerasan dan daya tahan pada lantai beton tanpa mempengaruhi struktur kimia semen pada lantai tersebut. Selain itu, floor hardener juga digunakan untuk mencegah lantai dari kerusakan sebelum waktunya. Floor hardener berfungsi untuk melindungi, melestarikan, dan memperkuat lantai beton melalui proses perawatan dan penyegelan yang seragam.
Meskipun penggunaan floor hardener tidaklah murah, namun akan setimpal dengan keunggulan-keunggulan yang diberikan oleh floor hardener. Selain untuk memperkuat lantai, floor hardener juga berfungsi sebagai pelindung lantai terhadap debu dan meningkatkan ketahan abrasi lantai terhadap cuaca.
Kapankah Anda Memerlukan Floor Hardener?
Ada banyak pertimbangan sebelum Anda memutuskan untuk menggunakanfloor hardener. Jika lantai beton digunakan di lingkungan industri atau bangunan gudang, atau bahkan lingkungan toko dengan lalu lintas padat, floor hardener diperlukan untuk menjaga kualitas lantai Anda. Ketika lantai bekerja keras dengan menahan beban yang sangat berat, resiko kerusakan akan besar. Hal ini terjadi apabila peralatan dan roda kendaraan sering bergesekan dengan lantai beton, lalu lintas pejalan kaki yang padat dan konstan, atau kombinasi keduanya. Floor hardener yang berbeda harus ditentukan berdasarkan penggunaan lantai secara ringan, sedang, atau berat.
Fungsi Floor Hardener
Berikut ini fungsi floor hardener untuk bangunan Anda:
Menambah kekuatan dan kepadatan lantai beton
Lantai beton yang padat dan kuat, tidak selalu lebih kuat daripada beban yang di atasnya. Lantai beton padat mengandung kalsium karbonat bebas, yang juga dikenal sebagai kapur, yang dapat mengurangi kekuatan lantai beton seiring berjalannya waktu. Hal ini diakibatkan oleh karena tidak setiap bagian semen tercapai oleh reaksi kimia yang membuatnya mengeras dari waktu ke waktu. Bit yang tersisa membuat beton lebih lunak dan lebih mudah mengelupas, retak, dan pecah.
Menutup pori-pori lantai beton
Lantai beton juga memiliki pori-pori karena air yang menguap keluar melalui bagian atas beton. Penguapan ini membuat permukaan menjadi lebih lemah, dengan pori-pori kecil terbuka yang berukuran mikroskopis, memungkinkannya menyerap cairan dan tanah, sehingga pada akhirnya merusak permukaan lantai.
Melindungi lantai dari bahan kimia
Ketika dilarutkan dalam air, bahan kimia tertentu pada floor hardener bereaksi dengan kalsium karbonat bebas. Bahan kimia ini membentuk gel C-S-H dengan ion silikat dan merupakan kunci untuk reaksi kimia dan proses pengerasan.
Melapisi lantai beton
Gel mengisi pori-pori di permukaan lantai. Ini meninggalkan cangkang keras dan membuat beton lebih kuat dan lebih tahan aus.
Menjaga permukaan lantai beton
Secara alami, beton berpori karena selama proses pengawetan dan pengeringan, pori-pori terbentuk dalam material oleh penguapan air. Hal ini mengganggu keseragaman permukaan dan membuat beton lebih sensitif terhadap noda dan tanah. Dengan floor hardener, lantai akan menjadi lebih mudah dibersihkan dan bebas noda.
Menambahkan floor hardener pada lantai dapat mengencangkan pori-pori dan menutupnya dari kemungkinan noda. Floor hardener dapat ditambahkan dalam waktu dua jam setelahlantai beton selesai. Proses pengerasan pada floor hardener memakan waktu yang lama karena reaksi kimia dengan kalsium karbonat bebas akan terus bekerja pada permukaan beton hingga dua bulan setelah penerapannya. Untuk itu, pekerjaan floor hardener harus dikerjakan dengan baik dan menggunakan produk berkualitas.
Mapei Indonesia menyediakan layanan konsultasi untuk pemilihan lantai terbaik bagi kebutuhan lantai bangunan Anda. Kunjungi mapei.co.id untuk informasi seputar lantai industri, lantai parkir, dan pengeraan lantai lainnya!
Akes katalog Cementitious and Resin Floor Coverings disini.
Comments
Load more comments