Batu alam seringkali dijadikan sebagai salah satu pilihan fitur untuk mempercantik bangunan. Selain dapat memberikan kesan sejuk, indah, dan alami, batu alam juga memiliki daya tahan yang kuat. Kebutuhan perawatan yang mudah juga menjadi salah satu keunggulan lain dari batu alam ketika digunakan untuk menghiasi bagian dalam maupun luar dari suatu bangunan. Sehingga, tak heran jika batu alam kini banyak dimanfaatkan sebagai dekorasi. Namun perlu diketahui, tidak semua batu alam dapat dijadikan sebagai dekorasi. Ada beberapa jenis batu alam yang umum dan aman digunakan untuk keperluan dekorasi, diantaranya adalah batu candi, batu palimanan, batu sabak, batu paras jogja, marmer, granit, dan masih banyak lagi.
Meskipun tidak membutuhkan perlakuan khusus, Anda tetap harus memberikan perawatan terhadap batu alam. Hal ini dilakukan agar tampilan dan kualitas batu alam tetap terjaga. Apalagi jika Anda menempatkan dekorasi batu alam pada dinding di luar ruangan yang akan membuat batu alam berhadapan dengan kondisi cuaca, debu, dan suhu tertentu. Sehingga penting untuk memberikan perawatan terhadap dinding tersebut agar bebatuan alami yang Anda miliki tetap terjaga.
Namun jangan khawatir! Karena perawatan yang Anda perlu lakukan untuk mempertahankan tampilan dan kualitas batu alam pada bangunan Anda cukup mudah untuk dilakukan.
Yuk simak tips berikut ini untuk membuat dinding batu alam tetap cantik!
Lakukan Pengecekan Rutin
Hal mudah yang dapat Anda lakukan ialah mengecek dinding batu alam secara rutin. Eits, tidak usah dicek setiap hari, ya! Anda cukup mengeceknya minimal 6 bulan sekali. Seringkali tampilan dari dinding yang dilapisi batu alam terlihat normal. Padahal tanpa disadari, batu-batu tersebut mengalami penurunan kualitas. Biasanya pada batu alam yang memiliki pori-pori besar seperti batu palimanan dan batu paras jogja, akan lebih rentan dengan kelembaban. Hal tersebut akan memicu tumbuhnya jamur dan lumut. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi kekuatan dinding. Untuk itu, Anda harus melakukan pengecekan secara detail dan rutin minimal 6 bulan sekali.
Pastikan Keadaan Dinding Kering
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, keadaan batu yang lembab akan membuatnya rentan menjadi ‘rumah’ bagi jamur dan lumut. Untuk itu, pastikan dinding yang dilapisi batu alam tetap dalam keadaan yang kering. Apalagi jika Anda memasangnya pada dinding kolam ikan, kolam renang, atau kamar mandi, pastikan bagian dinding tersebut tidak terus menerus dalam keadaan basah.
Segera Pasang Batu yang Terlepas
Selain mendapati keadaan batu yang basah atau kering, manfaat dari pengecekan rutin juga dapat Anda rasakan ketika menemukan potongan batu yang terlepas. Sebelum potongan tersebut menjadi rusak atau bahkan hilang, akan lebih baik jika Anda segera memasangnya kembali. Jika jenis batu alam yang Anda gunakan adalah batu dengan pori-pori yang besar, Anda dapat merendamnya terlebih dahulu sebelum dipasang. Ini akan membantu meningkatkan daya rekat batu alam pada dinding saat dipasangkan kembali. Namun jika batu alam yang Anda gunakan bersifat lebih keras dan berat, Anda dapat memasangkan kawat pada bagian belakang batu agar dapat melekat dengan kuat pada dinding.
Amplas Batu yang Mengalami Pelapukan
Beberapa jenis batu yang memiliki warna cerah seperti batu batu paras jogja dan batu palimanan akan membutuhkan perlakuan khusus ketika batu tersebut mengalami pelapukan. Salah satu yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengamplasnya. Penting untuk diingat, sebaiknya Anda mengamplas batu dalam keadaan kering agar kondisi batu tidak mengalami kerusakan parah.
Bersihkan Batu dengan Cairan Khusus
Jika Anda menemukan dinding batu alam di rumah Anda kotor, dan berlumut, Anda dapat membersihkannya dengan porselen atau air keras. Keduanya dapat digunakan dengan dicampur air terlebih dahulu. Upayakan jangan terlalu keras dan kasar ketika membersihkan batu alam ini.
Gunakan Coating
Agar dinding batu alam terlindung dari berbagai faktor yang telah disebutkan sebelumnya, Anda dapat melapisi dinding di rumah Anda dengan coating. Coating berperan sebagai pelapis dan pelindung terluar dari dinding batu alam Anda. Sehingga dengan coating, batu alam pada dinding akan terjaga dari debu, jamur, lumut, serta perubahan warna batu alam. Dalam memilih produk coating, ada banyak hal yang perlu Anda pertimbangkan. Seperti ketahanan terhadap air, ketahanan terhadap sinar UV, dan ketahanan terhadap zat korosif. Sehingga perlindungan maksimal dapat diberikan pada dinding batu alam.
Nah itulah beberapa tips untuk merawat dinding yang dilapisi batu alam. Untuk menjaga keindahan dinding batu alam di rumah Anda, Mapei Indonesia menawarkan solusi untuk Anda. Antipluviol W, merupakan coating yang colorless dan tahan terhadap air, sinar UV, dan zat korosif serta dapat memberikan kelembaban alami pada dinding batu alam.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk pelapis dari Mapei lainnya, Anda bisa kunjungi mapei.co.id.
Comments
Load more comments