Anda berencana untuk membuat sebuah bangunan baru atau struktur bangunan? Jika iya, maka kekuatan dan ketanahan harus menjadi fokus utama Anda. Sebuah bangunan perlu pondasi yang kokoh agar bangunan dapat berdiri dengan kuat. Aditif beton dapat menjadi salah satu solusi Anda dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Aditif beton ditambahkan kedalam adonan semen untuk memperpanjang umur beton, memperkeras, dan memperbaiki rupa beton. Aditif dapar berupa serbuk atau cair. Biasanya, aditif beton ditambahkan untuk memberikan rekayasa beton seperti memperkuat, menambah daya tahan beban, menambah daya rekat, dan mencegah kerusakan.
Jenis Aditif Beton Berdasarkan Bahannya
Terdapat dua jenis aditif, yakni aditif kimia dan aditif alami. Penggunaannya tergantung dengan apa yang ingin dicapai oleh kontraktor
Aditif Kimia
Aditif kimia berfungsi untuk:
Mengurangi biaya konstruksi
Mengatasi keadaan darurat saat pengaplikasian beton
Menjamin kualitas selama pencampuran hingga proses kurasi
Mengatur kekerasan beton
Aditif Alami
Aditif alami berfungsi untuk:
Meningkatkan kekuatan beton
Menghemat campuran
Mengurangi tingkat permeabilitas
Mengatur sifat beton yang mengeras melalui penggunaan aktivitas hidrolik
Jenis Aditif Beton Berdasarkan Perannya
Lalu apa saja jenis dari aditif beton berdasarkan peran-perannya? Yuk simak artikel berikut ini.
Pengurangan air
Aditif jenis ini mengurangi jumlah air yang digunakan untuk menyiapkan beton pada kemerosotan tertentu. Biasanya aditif ini digunakan dalam proyek konstruksi yang besar. Dalam hal ini, baja pondasi membutuhkan tingkat penguatan yang lebih tinggi guna meningkatkan kemampuan kerja. Aditif dalam hal ini aktif hingga 10%
Mempercepat aditif
Aditif beton jenis ini akan mempercepat laju hidrasi semen. Aditif dengan fungsi ini paling efisien bekerja pada musim dingin. Dalam hal ini, kalsium klorida digunakan sebagai aditif percepatan pada beton tanpa tulang.
Lalu lalang udara
Aditif dengan jenis ini digunakan untuk menghadirkan gelembung udara mikroskopis guna menstabilkan beton. Efek yang dihasilkan adalah mencegah keretakan beton pada lingkungan yang dingin. Udara juga dalam hal ini meningkatkan gaya kohesi, sehingga mengurangi segregasi dan kebocoran air sebelum beton benar-benar mengeras.
Mengurangi penyusutan
Penyusutan beton terjadi apabila tidak ada air yang cukup. Penyusutan menyebabkan tekanan internal yang dapat berujung pada retakan. Oleh karena itu, aditif penyusutan hadir untuk memastikan hal ini tidak terjadi. Aditif ini digunakan pada pelat lantai, geladak jembatan, dan bangunan yang pengeritingan dan retakan perlu ditangani secara signifikan. Aditif jenis ini memberikan daya tahan namun tetap menjaga sifat indah dari struktur bangunan.
Menghambat korosi
Aditif jenis ini digunakan dimana ada kandungan garam klorida didalamnya. Ion klorida ini dapat menimbulkan korosi dengan tulangan baja yang kemudian akan mengakibatkan karat. Area yang paling membutuhkan aditif ini meliputi jembatan, garasi parkir, dan bangunan di atas laut.
Nah, itulah dia jenis aditif beton berdasarkan fungsinya. Mapei Indonesia menawarkan solusi kepada Anda dalam menangani masalah bangunan. Mapefluid N150 dan Dynamon NRG 1030 dapat menjadi alternatif dalam memilih aditif beton.
Jika Anda masih bingung dalam menentukan produk untuk lantai dekorasi tanpa sambungan pada bangunan Anda, berkonsultasilah dengan Mapei Indonesia. Kami dapat memberikan solusi lantai dekorasi tanpa sambungan, ataupun lantai tanpa sambungan lainnya untuk memenuhi kebutuhan lantai bangunan Anda.
Untuk informasi mengenai produk lainnya, solusi, dan konsultasi tentang kebutuhan lantai, Anda dapat menghubungi Mapei Indonesia disini.
September 14, 2022. 4:20 PM
April 12, 2022. 9:18 AM
April 12, 2022. 9:26 AM
March 1, 2022. 2:41 PM
January 13, 2023. 1:17 PM
Comments
Load more comments