Hampir semua kegiatan yang Anda lakukan pastinya akan bersinggungan dengan lantai. Oleh karena itu, keberadaan dan fungsi dari lantai sangatlah penting dan juga seharusnya menjadi prioritas untuk diperhatikan. Biasanya, banyak orang melapisi lantai bangunan mereka dengan keramik. Meskipun begitu, material lain seperti porselen juga sering digunakan untuk melapisi lantai bangunan.
Perbedaan material yang digunakan untuk melapisi lantai, tentunya juga menggunakan jenis nat yang berbeda untuk mengisi sela-sela lantai. Terdapat tiga jenis nat yang biasanya digunakan oleh tukang saat memasang ubin pada lantai. Ketiga jenis nat tersebut adalah nat semen, nat epoksi, dan nat resin furan. Setiap jenis nat ini tentunya memiliki karakteristik serta sifat uniknya sendiri.
Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai tiga jenis nat yang telah disebutkan di atas. Oleh karena itu, yuk simak pembahasannya di bawah ini!
Jenis-Jenis Nat Keramik
Sebelum memasang nat pada ubin, ada baiknya jika Anda melihat lebih dekat karakteristik dari nat itu sendiri sehingga mengetahui mana yang harus Anda gunakan untuk proyek pemasangan ubin di masa depan.
Nat Semen
Nat semen adalah bahan grouting tradisional yang biasa digunakan pada instalasi ubin residensial dan komersial. Nat semen hadir dalam berbagai warna yang memungkinkan pemasang mencocokkan atau membedakannya dengan ubin pilihan mereka. Nat semen sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu nat yang diamplas dan nat yang tidak berpasir.
Nat yang diamplas umumnya direkomendasikan untuk lapisan nat selebar 1/8 inci atau lebih karena pasir memberikan daya rekat ekstra untuk membantu mencegah retak. Sedangkan nat yang tidak berpasir sering digunakan pada lapisan nat dengan lebar 1/16 hingga 1/8 inci dan dapat retak karena daya ikat tidak sekuat nat yang diamplas.
Nat Epoksi
Nat epoksi sangat berbeda dengan nat semen karena tidak menggunakan campuran air sama sekali. Nat epoksi secara signifikan kurang berpori daripada nat semen. Nat epoksi juga tersedia dalam dua jenis sama seperti nat semen. Nat epoksi memiliki waktu penyiapan yang relatif cepat sehingga agak sulit digunakan untuk pemasang ubin amatir.
Untuk area yang membutuhkan ketahanan terhadap noda, nat epoksi mungkin terbukti menjadi pilihan yang sangat baik. Akan tetapi, nat ini dapat ternoda seiring waktu, oleh karena itu membersihkannya secara teratur adalah suatu keharusan.
Nat Resin Furan
Nat resin Furan sangat mirip dengan epoksi, tetapi alih-alih menggunakan resin epoksi, campuran polimer dengan alkohol. Furan nat terdiri dari sistem dua komponen yaitu resin furan dan bubuk pengisi dengan katalis asam. Furan nat biasanya digunakan untuk nat ubin yang sering terkena bahan kimia keras seperti laboratorium, penyulingan, dapur institusi, dan tempat pembuatan bir.
Pemasangan nat ini cenderung sulit maka nat ini biasanya hanya digunakan dalam proyek industri dan disediakan hanya untuk pemasang ubin berpengalaman. Selain itu, karena material penyusun dari nat ini cukup keras, tindakan pencegahan harus dilakukan saat mencampur nat furan untuk menghindari menghirup uap yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Nah, itulah beberapa karakteristik dari ketiga jenis nat yang bisa Anda pertimbangkan untuk digunakan pada lantai ruangan Anda. Jangan lupa untuk menggunakan nat dengan performa yang baik untuk lantai ruangan Anda. Jika Anda mencari nat semen untuk lantai ruangan, Anda dapat menggunakan Ultracolor Plus dari Mapei.
Ultracolor Plus merupakan mortar semen berperforma tinggi, cepat kering, dan cepat kering untuk sambungan grouting dengan lebar hingga 20 mm. Selain itu, Ultracolor Plus juga dirancang agar tahan lama dan menjaga permukaan tetap higienis dan sehat.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai produk Ultracolor Plus, Anda bisa mengunjungi laman mapei.co.id.
Comments
Load more comments