Kamar mandi menjadi salah satu ruangan yang sering terkena air yang membuat kamar mandi selalu dalam kondisi lembab atau basah. Kondisi itu juga membuat kamar mandi rawan bocor atau rembes. Permasalahan seperti bocor dan rembes dapat diminimalisir dengan mengaplikasikan waterproofing atau anti bocor di kamar mandi. Selain kamar mandi, anti bocor juga dapat diaplikasikan pada konstruksi bangunan lainnya yang rawan mengalami kebocoran atau rembes.
Anti bocor dapat menjadi sebuah investasi jangka panjang karena memperpanjang usia bangunan. Pengaplikasiannya yang mudah tetapi dapat memberikan proteksi maksimal bagi bangunan juga menjadi alasan mengapa Anda perlu menggunakan anti bocor.
Berikut ini adalah tahapan pemasangan anti bocor kamar mandi:
Persiapan Permukaan atau Substrat
Tahapan pertama yang harus dilakukan sebelum memasang anti bocor pada kamar mandi adalah memastikan permukaan atau substrat sudah dalam keadaan bersih dan sehat. Bagian yang rapuh atau kotoran seperti debu, sisa semen, pernis, dan cat harus dihilangkan dengan cara disikat, diamplas, atau disemprot air berkekuatan tinggi.
Permukaan yang tidak bersih akan membuat daya rekat mortar menjadi tidak maksimal. Mortar untuk anti bocor kamar mandi ini harus merekat dengan sempurna agar dapat menahan kebocoran dan rembes di kamar mandi atau area lainnya.
Persiapan Adukan
Tahap selanjutnya adalah mempersiapkan adukan. Tuangkan komponen cair terlebih dahulu ke dalam wadah yang bersih. Kemudian campurkan dengan komponen bubuk sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan pengaduk mekanik berkecepatan rendah. Aduk perlahan sampai tercampur dengan baik atau hingga tidak ada campuran mortar yang menggumpal selama beberapa menit.
Mortar yang sudah siap ini tidak dapat langsung diaplikasikan pada permukaan yang akan dipasang anti bocor. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, mortar harus diistirahatkan selama beberapa menit dan diaduk sekali lagi. Setelah itu, mortar siap untuk diaplikasikan.
Pengaplikasian Mortar
Tahap terakhir adalah mengaplikasikan mortar pada permukaan yang ingin dipasang anti bocor. Mortar dapat diaplikasikan dengan menggunakan sekop atau sikat yang memiliki bulu cukup keras. Selalu aplikasikan mortar paling sedikit dua lapis untuk performa yang lebih maksimal.
Dalam pengaplikasian mortar yang perlu diperhatikan adalah pastikan lapisan sebelumnya sudah cukup kering sebelum memulai lapisan kedua atau seterusnya. Umumnya membutuhkan waktu 5-6 jam untuk lapisan kering sempurna, tetapi lamanya waktu ini tergantung suhu dan daya serap permukaan. Untuk menghindari pengeringan secara cepat permukaan yang terpapar sinar matahari, ada baiknya menggunakan lembaran plastik sebagai penutup. Supaya memiliki daya rekat yang baik, disarankan untuk tidak melebihi 24 jam antar lapisannya.
Nah, itu dia 3 langkah yang perlu Anda perhatikan dalam memasang waterproofing atau anti bocor kamar mandi. Pastikan Anda mengikuti 3 langkah ini dengan benar, agar hasil akhir dari pemasangan anti bocor ini sesuai dengan keinginan Anda. Pilih produk mortar waterproofing atau anti bocor berkualitas tinggi supaya awet dan tahan lama.
Mapei menghadirkan produk mortar waterproofing berkualitas tinggi yang dapat Anda jadikan solusi pelapis anti bocor untuk kamar mandi atau bangunan lainnya. Planiseal 288 adalah produk mortar semen fleksibel yang dapat digunakan sebagai waterproofing atau anti bocor. Sebagai pelapis anti bocor, Planiseal 288 memiliki daya rekat yang baik dan daya tahan yang kuat terhadap air. Produk mortar anti bocor unggulan dari Mapei ini dapat membuat bangunan menjadi lebih tahan lama dan sekaligus menjadi investasi jangka panjang.
Mapei Indonesia juga menyediakan layanan konsultasi bagi Anda untuk membantu menemukan produk mortar berkualitas lainnya yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Gunakan Planiseal 288 dari Mapei sebagai solusi anti bocor kamar mandi Anda!
Dapatkan informasi lain mengenai bahan bangunan berkualitas lainnya dengan mengunjungi mapei.co.id!
Comments
Load more comments