Bata ringan atau bisa juga disebut bata hebel adalah salah satu bahan bangunan yang terbuat dari adonan semen, batu kapur, pasir silika, kuarsa, aluminium bubuk, gipsum, dan air. Lalu, bagaimana cara memasang bata hebel dengan benar?
Pemasangan bata hebel dianjurkan menggunakan perekat khusus. Semen mortar adalah semen khusus yang digunakan sebagai perekat bata hebel. Proses pemasangan bata hebel dengan mortar jauh lebih cepat dan mudah karena Anda tidak perlu menambahkan pasir untuk ditambahkan pada adonan semen. Jika tidak menggunakan mortar, bangunan akan rapuh dan mudah retak karena perekatnya tidak terlalu kuat.
Berikut adalah beberapa cara memasang hebel menggunakan mortar dengan baik dan benar. Anda bisa ikuti cara ini agar tidak mengalami kesalahan saat proses pemasangan.
Perekat Bata Ringan Terbaik
Untuk menambah efisiensi penggunaan mortar, tentunya Anda juga perlu memilih produk perekat bata ringan dengan kualitas terbaik. Maka dari itu, untuk dinding bangunan yang tahan lama, gunakanlah Porocol dari Mapei.
Porocol merupakan produk mortar yang berbahan dasar semen dalam bentuk bubuk, yang diproduksi sesuai dengan formula yang dikembangkan di laboratorium penelitian Mapei. Porocol bila dicampur dengan air dapat menjadi mortar yang bisa digunakan dengan daya rekat tinggi (thixotropy) yang mudah diterapkan untuk permukaan horizontal dan vertikal.
Kelebihan Porocol
Selain sangat lengket, Porocol juga tidak mudah menyusut karena membentuk lapisan yang sangat kuat dan mengikat dengan sempurna ke semua bahan yang biasanya digunakan dalam industri bangunan.
Porocol dari Mapei juga merupakan perekat bata ringan yang memiliki standar klasifikasi EN 998-1 dan EN 998-2.
Porocol tahan terhadap air dan cuaca yang sangat dingin. Maka dari itu, Porocol sangat cocok untuk digunakan untuk membangun dinding penahan angin dan juga digunakan sebagai render.
Selain itu, Porocol yang berwarna abu - abu terang ini adalah produk 3in1 karena dapat digunakan sebagai perekat sekaligus plester bata ringan dengan ketebalan 1-2 mm saja.
Cara Pasang Hebel dengan Mortar
Persiapkan alat dan bahan
Pemasangan hebel dilakukan dengan cara menyusunnya hingga membentuk suatu dinding. Sebelum memulai pemasangan, Anda perlu menyiapkan hebel, mortar, air, roskam, jidar, cetok, ember, meteran, tali, dan waterpass. Setelah mempersiapkan alat dan bahan, mulailah dengan mengukur pondasi yang hendak dibangun.
Buat adonan mortar
Mortar juga dikenal dengan nama semen instan, karena Anda tidak perlu menambahkan pasir atau kerikil lagi untuk dicampurkan pada adonan semen. Untuk membuat adonannya, Anda hanya perlu memadukan mortar dengan komposisi air yang tepat. Komposisi penggunaan air dan mortar yang ideal adalah 1:2. Adonan mortar yang tepat memiliki tekstur yang kental dan tidak encer. Pastikan komposisi air dalam mortar sesuai.
Rendam hebel sebelum digunakan
Agar tidak mudah retak dan kuat, hebel memerlukan kelembaban yang tepat. Maka dari itu, Anda harus merendam hebel dalam tangki yang berisi air kurang lebih selama 1 jam sebelum digunakan. Selain lebih kuat, hebel juga akan lebih mudah dipasang dengan cara ini.
Pastikan ketebalan mortar sekitar 1-3 mm
Penggunaan mortar yang terlalu banyak akan mengakibatkan mortar terbuang selama sistem pengeringan. Kondisi ini yang dapat menyebabkan dinding tidak rata. Selain itu, hal ini juga akan mengganggu sistem plesteran pada tahap selanjutnya. Cukup menggunakan mortar dengan ketebalan sekitar 1-3 mm, bata hebel Anda akan terpasang dengan baik.
Cara pemasangan
Pasang tali atau benang di antara sudut - sudut dinding dengan memanfaatkan waterpass. Tebarkan adonan mortar secara merata sesuai pola dari benang dan pasang bata ringan di atasnya. Pastikan permukaannya rata menggunakan waterpass. Lakukan terus secara berulang hingga mencapai ketinggian dinding yang Anda inginkan.
Basahi hebel sebelum proses plesteran
Setelah proses pemasangan selesai, Anda harus menunggu lebih dari satu kali agar semen benar-benar kering sebelum memulai proses plesteran. Teknik plester adalah proses merekatkan campuran semen ke bagian tertentu pada hebel agar permukaannya rata. Sehari sebelum proses plesteran, basahi dinding terlebih dahulu agar tetap lembab.
Jaga agar dinding tetap basah
Air merupakan komponen penting untuk meningkatkan kekuatan semen dan menjaga sistem plesteran dapat selesai dengan baik. Basahi dinding sehari sekali. Lakukan hal ini kurang lebih selama 3 hari. Proses ini harus dilakukan agar dinding tidak mudah retak dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Nah, itulah beberapa keunggulan yang akan Anda dapatkan jika menggunakan produk Porocol dari Mapei sebagai perekat bata ringan terbaik pada bangunan Anda. Perlu Anda ingat, memilih produk mortar dengan kualitas terbaik adalah investasi jangka panjang bagi bangunan Anda karena dapat mengurangi biaya akibat kerusakan yang tidak diinginkan.
Selain Porocol, Mapei Indonesia juga memiliki beragam perekat bangunan terbaik lainnya, lho! Mapei Indonesia menyediakan layanan konsultasi bagi Anda yang masih bingung dalam menentukan solusi untuk bangunan Anda. Tidak perlu khawatir, Mapei juga memiliki mitra instalator yang dapat membantu mengaplikasikan produk Mapei tanpa khawatir gagal.
Yuk kunjungi mapei.co.id untuk informasi lebih lanjut seputar produk - produk perekat bangunan terbaik dari Mapei!
Comments
Load more comments