Tips Memilih Produk Bangunan untuk Green Building

Bergantung pada tujuan Anda dalam membangun green building, berikut tips memilih produk bangunan ramah lingkungan (green building material):

1. Efisiensi sumber daya

   Efisiensi sumber daya berarti menggunakan sumber daya bumi yang terbatas dengan cara yang berkelanjutan sambil meminimalkan dampak terhadap lingkungan. Hal ini memungkinkan kita untuk menciptakan lebih banyak dengan lebih sedikit dan memberikan nilai yang lebih besar dengan pemasukan yang lebih sedikit. Efisiensi sumber daya dapat dicapai dengan memanfaatkan bahan yang memenuhi kriteria berikut:

• Bahan daur ulang: Produk dengan bahan daur ulang yang dapat diidentifikasi, termasuk bahan pasca produksi dengan preferensi bahan pasca konsumsi.

• Alami, berlimpah, atau terbarukan: Bahan dipanen dari sumber yang dikelola secara lestari dan sebaiknya memiliki sertifikasi independen dan disertifikasi oleh pihak ketiga.

• Proses produksi dengan sumber daya yang sedikit: Produk yang diproduksi dengan hemat sumber daya yang sedikit termasuk mengurangi konsumsi energi, meminimalkan limbah, dan mengurangi gas rumah kaca.

• Ketersediaan dan keterjangkauan: Bahan bangunan, komponen, dan sistem ditemukan secara lokal atau regional menghemat energi dan sumber daya dalam transportasi ke lokasi proyek.

• Tahan lama: Bahan yang lebih tahan lama atau sebanding dengan produk konvensional dengan usia pakai yang panjang.

2. Kualitas udara dalam ruangan

   Kualitas udara dalam ruangan atau Indoor Air Quality (IAQ) adalah kualitas udara di dalam ruangan. Ruangan dapat yang memiliki IAQ rendah dapat menyebabkan mempengaruhi kesehatan manusia di dalamnya. Selain itu dapat pula mempengaruhi kenyamanan dan produktivitas penghuni bangunan. Kualitas Udara Dalam Ruangan (IAQ) ditingkatkan dengan memanfaatkan bahan yang memenuhi kriteria berikut:

• Tingkat racun rendah atau tidak beracun sama sekali: Bahan yang mengeluarkan sedikit atau tidak sama sekali karsinogen, toksik reproduksi, atau iritasi seperti yang ditunjukkan oleh produsen melalui pengujian yang tepat.

• Emisi bahan kimia minimal: Produk yang memiliki emisi minimal Senyawa Organik yang Mudah Menguap (VOC). Produk yang juga memaksimalkan efisiensi sumber daya dan energi sekaligus mengurangi emisi bahan kimia.

• Tahan kelembaban: Produk dan sistem yang tahan terhadap kelembaban atau menghambat pertumbuhan kontaminan biologis di dalam gedung.

• Dipelihara dengan baik: Bahan, komponen, dan sistem yang hanya memerlukan metode pembersihan yang sederhana, tidak beracun, atau rendah VOC.

3. Efisiensi energi

   Efisiensi energi adalah penggunaan energi yang lebih sedikit untuk melakukan tugas yang sama atau menghasilkan hasil yang sama. Efisiensi Energi dapat dimaksimalkan dengan memanfaatkan material dan sistem yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

• Produk bangunan yang menghemat penggunaan energi pada saat pembangunan

• Bahan, komponen, dan sistem yang membantu mengurangi konsumsi energi di gedung dan fasilitas.

4. Konservasi air

   Konservasi air adalah praktik penggunaan air secara efisien untuk mengurangi penggunaan air yang tidak perlu. Konservasi air dapat diperoleh dengan memanfaatkan bahan dan sistem yang memenuhi kriteria berikut:

• Produk bangunan tanpa penggunaan air berlebih

• Penghematan penggunaan air dalam proses pembangunan

5. Keterjangkauan

   Keterjangkauan dapat dipertimbangkan ketika biaya siklus hidup produk bangunan sebanding dengan bahan konvensional atau secara keseluruhan, berada dalam persentase yang ditentukan proyek dari keseluruhan anggaran.

Demi mencapai green building, Anda harus pintar memilih produk-produk bangunan yang ramah lingkungan. Mapei menyediakan produk-produk dengan sertifikasi ramah lingkungan (green certificate) serta rendah emisi. Dengan produk-produk unggulan dari Mapei, Anda turut berkontribusi dalam bangunan berkelanjutan.

Kunjungi mapei.co.id untuk informasi lebih lanjut mengenai green building, sertifikasi ramah lingkungan, dan produk-produk unggulan Mapei untuk green building Anda!