Kekurangan Semen Pasir
Semen pasir terdiri dari semen dan pasir. Semen biasanya digunakan untuk rendering, sementara pasir biasanya menggunakan pasir sungai, yang mana sulit untuk dikontrol ukuran butirannya, kebersihannya dan kualitasnya. Semen dan pasir memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:
Merepotkan
Semen biasanya hadir dalam bentuk karung-karung kecil. Sedangkan pasir harus dibeli dalam jumlah besar dan akan membutuhkan tempat yang luas untuk penyimpanannya. Kemudian semen dan pasir masih harus dipindahkan ke area lain untuk pencampuran, prosesnya pun kotor dan menghasilkan debu. Keramik yang akan diaplikasikan perlu direndam dalam air setidaknya satu hari sebelum dipasang dengan semen pasir, dan ini memakan waktu yang cukup lama
Memakan waktu dan tidak efektif
Pemasangan keramik dengan pasir-semen secara tradisional yakni dengan mengoleskan campuran pasir-semen pada bagian belakang keramik, sehingga harus dilakukan satu per satu.
Permasalahan kuat rekat dan estetika
Tanpa zat aditif tambahan untuk membantu menahan air, campuran pasir-semen akan cepat mengering dan menyebabkan keramik sulit diatur setelah dipasang. Hal ini menyebabkan masalah estetika garis keramik dan juga menghasilkan kekuatan ikatan yang buruk, yang akan menjadi alasan keramik tidak merekat nantinya. Memasang keramik secara tradisional dengan mengoleskan campuran pasir-semen di bagian belakang keramik akan menciptakan rongga di bawah keramik dan air dapat merembes. Hal ini nantinya akan menciptakan masalah noda putih. Apalagi, keramik akan rapuh di area tersebut tanpa ada perekat di bawahnya.
Keterbatasan pemasangan
Daya rekat campuran pasir-semen yang kurang baik disebabkan oleh adanya kotoran pada pasir dan proporsi campuran yang tidak menentu. Selain itu, ada keterbatasan untuk menggunakan campuran dalam memasang keramik, diantaranya ketika:
Keramik penyerap rendah
Pemasangan granit atau keramik dengan ukuran 60 x 60 cm atau lebih besar
Pemasangan mosaik kaca pada media yang dipoles
Pemasangan keramik di atas keramik yang sudah ada
Pemasangan keramik di atas substrat yang dapat bergerak
Pemasangan keramik pada area dengan tekanan dan benturan tinggi
Pemborosan bahan
Untuk mendapatkan tingkat pengikat yang baik, lapisan semen-pasir yang digunakan haruslah sangat tebal. Selain itu, akan ada pemborosan bahan karena campuran lebih cepat kering daripada aplikasinya.
Kelebihan Perekat keramik
Berbeda dengan campuran semen-pasir, perekat keramik yang siap pakai jauh memiliki keuntungan. Perekat keramik dibuat khusus untuk merekatkan keramik yang terdiri dari semen, pasir halus pilihan, dan zat aditif untuk meningkatkan daya rekatnya dalam memasang keramik. Perekat keramik berkinerja tinggi dapat digunakan untuk memasang keramik bahkan pada keramik yang sudah ada, pada semen yang dipoles, pada substrat kayu (dengan menggunakan primer), atau pada substrat khusus lainnya.
Apa saja keunggulan perekat keramik? Berikut diantaranya:
Mudah digunakan
Penggunaan perekat keramik ini sangat mudah, sudah bisa langsung digunakan setelah dicampur dengan air. Kemudahan ini kemudian akan menghasilkan mudahnya proses transportasi, serta menyediakan ruang kerja yang bebas debu dan bersih. Keramik tidak perlu direndam, cukup buka dari kotaknya dan taruh.
Cepat
Sekop berlekuk biasanya efisien digunakan untuk mengaplikasikan campuran perekat keramik pada area. Keramik kemudian diletakkan di atas perekat berlekuk dan dengan cepat disesuaikan ke dalam jajaran keramik yang sudah dipasang.
Memberikan hasil yang berkualitas
Waktu penggunaan perekat keramik yang optimal memungkinkan pemasangan keramik dengan mudah dalam jangka waktu yang lebih singkat. Hal ini membuat keramik dapat diletakkan sejajar dan memberikan tampilan akhir yang estetis. Menerapkan perekat keramik dengan sekop berlekuk memberikan penyebaran penuh di belakang keramik dan akan mengurangi banyak masalah seperti keramik pecah khususnya di sudut, air merembes, dan noda atau efflorescent. Kontak penuh perekat di bagian belakang keramik dan substrat memberikan kekuatan ikatan yang kuat dan tahan lama.
Fleksibel
Perekat keramik diformulasikan sesuai dengan aplikasi spesifik seperti untuk memasang keramik, mosaik kaca, granito ukuran besar (hingga 60 x 60 cm), memasang keramik di atas substrat yang dipoles, pada sistem dinding kering, pada keramik yang ada tanpa melepasnya, pada area eksternal, area parkir, area industri, di kolam renang, dan banyak lagi.
Efisien
Lapisan perekat jauh lebih tipis dibandingkan dengan campuran pasir-semen, dan hal ini menyebabkan beban struktur bangunan menjadi lebih ringan. Satu kantong perekat keramik seberat 20 kg dapat digunakan untuk memasang keramik pada area sekitar 4-5 meter persegi. Satu kantong perekat keramik seberat 25 kg dapat digunakan untuk memasang keramik dengan luas sekitar 6-7 meter persegi. Cakupan area tergantung pada kehalusan substrat, alat kerja, dan keterampilan pekerja.
Nah, itu dia beberapa perbedaan antara campuran pasir-semen dan perekat keramik. Mapei Indonesia menawarkan solusi kepada Anda dalam menangani masalah perekat keramik. Beberapa rekomendasi produk perekat keramik yang dapat anda gunakan diantaranya Mapeset 222 dan Keraflex Maxi S1. Jika Anda masih bingung dalam menentukan produk perekat untuk lantai Anda, berkonsultasilah dengan Mapei Indonesia. Kami dapat memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan bangunan Anda.
Untuk informasi selengkapnya tentang produk seputar perekat keramik lantai, anda dapat mengunjungi mapei.co.id.
Comments
Load more comments