Dinding luar bangunan atau dinding eksterior merupakan bagian dinding yang terkena panas, hujan, angin, kimia polutan alami, dan sinar UV dari matahari. Hal ini tentu akan menyebabkan kerusakan-kerusakan apabila dinding eksterior tidak dilindungi dengan baik, terutama kerusakan pada lapisan cat luar.
Untuk itu, yuk kenali 7 istilah kerusakan pada dinding luar bangunan Anda!
Efflorescence
Efflorescence merupakan endapan garam, biasanya putih, terbentuk di permukaan, zat yang muncul dalam larutan dari dalam beton atau pasangan bata dan kemudian diendapkan dengan penguapan. Efflorescence muncul pada permukaan dinding atau plesteran semen karena adanya pengkristalan garam-garam alkali dari bawah permukaan lapisan cat. Masalah efflorescence ini biasa muncul karena buruknya persiapan sebelum dilakukan pengecatan, kurangnya perlindungan waterproofing, retakan pada dinding, dan kelembaban yang sangat ekstrim di lingkungan sekitar.
Blistering
Munculnya blistering ditandai dengan lepuhan atau gelembung berukuran kecil. Pada permukaan dinding. Blistering terjadi akibat kelembaban, permukaan dinding yang basah dan jamur. Selain itu, blistering juga terjadi apabila pengerjaan lapisan cat pada dinding tidak maksimal. Contohnya jika pengerjaan pengecatan dilakukan pada saat cuaca terik dan pengeringan cat yang terlalu cepat sehingga dinding tidak sempat bernafas dan memunculkan uap air dalam cat terjebak. Uap air yang terjebak ini kemudian menimbulkan gelembung atau lepuhan pada permukaan dinding.
Chalking
Sumber foto: rainguard
Alligatoring
Alligatoring merupakan retakan cat pada permukaan dinding yang menyerupai tekstur kulit buaya. Alligatoring terjadi akibat fluktuasi suhu udara yang menyebabkan lapisan cat pertama retak sehingga menyebabkan lapisan kedua cat pada dinding ikut terkelupas dan membentuk tekstur kulit buaya.
Sagging
Sagging merupakan bekas cat terkelupas dari cat yang tidak rata. Biasanya sagging terjadi apabila teknik pengecatan dinding dilakukan dengan buruk. Hasil cat yang terlalu tebal dan encer akan membuat cat merembes dan jatuh akibat terkelupas. Sagging dapat dicegah dengan membersihkan permukaan dinding sebelum pengecatan dan mengamplas halus lapisan cat sebelum mengaplikasikan lapisan berikutnya.
Peeling
Peeling atau pengelupasan adalah ketika cat mengalami pengelupasan dari permukaan dinding. Hal ini terjadi apabila udara di sekitar dinding lembab dan cat memiliki daya lekat yang rendah. Peeling juga dapat disebabkan apabila permukaan dinding tidak dibersihkan terlebih dahulu, pengaplikasian cat yang salah, kualitas cat buruk, dan adanya blistering pada lapisan cat. Peeling dapat dicegah apabila dinding dilapisi dengan anti bocor atau waterproofing.
Mildew
Mildew merupakan jamur yang terdapat pada permukaan dinding yang dapat diidentifikasi dengan adanya bercak atau bintik berwarna abu-abu, hitam, coklat, dan hijau. Mildew terjadi akibat kelembaban udara yang sangat tinggi, kurangnya ventilasi udara, dan sinar matahari langsung. Mengatasi mildew dapat dilakukan dengan membersihkan jamur secara menyeluruh lalu melakukan pengecatan ulang terhadap permukaan dinding.
Masalah-masalah dinding tidak dapat dihindari, namun, dapat dicegah dengan menggunakan pelapis anti bocor atau waterproofing yang berkualitas tinggi. Hampir seluruh masalah pada dinding terjadi karena kelembaban air yang tinggi sehingga melapisi dinding dengan waterproofing dapat mencegah masalah tersebut.
Mapei menyediakan produk-produk waterproofing berkualitas tinggi untuk melindungi tembok eksternal Anda dari kerusakan dan masalah yang tidak dapat dicegah. Mapei Indonesia juga menyediakan konsultasi dan solusi untuk proyek waterproofing dinding eksternal Anda. Kunjungi Mapei Indonesia di mapei.co.id untuk informasi mengenai produk waterproofing dinding terbaik.
Comments
Load more comments