Mengenal Rising Damp dan Ciri-Cirinya

Apa itu Rising Damp pada bangunan? Simak artikel berikut untuk tahu penjelasannya!
 May 23, 2022. 1:52 PM

Apakah Anda di kehidupan sehari-hari pernah menemukan dinding pada bangunan tiba tiba lembab dan juga basah? Tentunya tidak membuat nyaman ya? Terlebih kondisi bagian rumah sedang tidak terkena banjir atau air yang mengalir. Apakah Anda tahu kalau itu merupakan ciri dari Rising Damp?

Rising Damp adalah kondisi dimana terjadinya kelembaban pada bangunan, yang diakibatkan oleh naiknya air dari tanah yang diserap oleh lantai atau dinding dari bangunan anda. Hal ini terjadi ketika uap air dari tanah bergerak ke atas melalui dinding dengan aksi kapiler. Dengan artian air tanah secara efektif tersedot melalui tabung kecil di batu bata, seperti serangkaian sedotan, sehingga air yang mengandung garam yang juga naik melalui dinding. 

Lebih lanjutnya kondisi terjadinya kelembaban bangunan jenis ini sering kali ditemukan, dan harus diwaspadai melalui ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Bercak-bercak gelap pada dinding 
    Bercak ini terasa lembab ketika disentuh dan berwarna gelap. Hal ini juga ditandai dengan adanya tanda pasang garam. Ciri ini dilakukan untuk indikasi yang lebih baik tentang kenaikan kelembaban, anda harus memperhatikan apabila tembok bata / sambungan bata benar-benar basah.

  1. Warna dinding mengelupas
    Harus diperhatikan apabila pewarnaan pada penutup dinding/wallpaper mengalami terkelupas. Selanjutnya dapat dilihat juga apabila cat bangunan melepuh.

  1. Berbau lembab dan apek
    Dinding atau lantai bangunan yang terkena Rising Damp berbau tidak sedap yakni bau lembab atau apek. Melalui efek dari kelembaban ini juga membuat pernapasan menjadi buruh dan tidak baik untuk kesehatan.

  1. Perubahan warna & plester yang pecah
    Melalui naiknya kelembaban ciri-ciri yang ditemukan secara umum berupa endapan garam putih bubuk yang terlihat sebagai plester menggelembung atau pecah, maupun wallpaper yang terkelupas. Oleh sebabnya terjadi perubahan warna pada dinding/wallpaper bangunan. 

  1. Kayu yang membusuk
    Air dan kelembaban yang dibawa Rising Damp juga juga menyebabkan kayu pada bangunan membusuk. Pembusukan ini terjadi seperti pada pinggiran dinding, lantai, dan balok lantai.

Rising Damp dapat menjadi masalah yang serius apabila tidak ditangani dengan cepat dan menimbulkan masalah struktural. Selain itu karena adanya kerusakan pada lantai atau dinding dimana Rising Damp terjadi membuat penampilan bangunan jadi tidak indah dan berbau tidak sedap. Untuk itu,

Mapei Indonesia memiliki beragam solusi pelapis anti bocor yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Mapei juga menawarkan jasa konsultasi untuk solusi kebutuhan proyek waterproofing Anda. Kunjungi website Mapei Indonesia untuk informasi lebih lanjut.

Products mentioned in the article

PLASTIMUL MY
PLASTIMUL MY
All-purpose, bituminous emulsion coating TECHNICAL CHARACTERISTICS Plastimul MY is a water-emulsified, thixotropic, bituminous coating…

February 15, 2022. 7:42 AM

Lantai Rembes Air? Lakukan 5 Cara Ini!

Berbagai masalah dapat terjadi ketika bangunan menghadapi cuaca ekstrem, khususnya musim hujan. Salah satunya adalah lantai yang rembes maupun kebocoran pada nat keramik. Rembesnya lantai bangunan mungkin dianggap sebagai hal yang sepele, tapi anda…

January 26, 2022. 10:22 AM

Lakukan 5 Cara Ini Jika Tembok Anda Rembes Air

Saat datangnya musim hujan, beberapa tembok rumah seringkali mengalami kebocoran atau rembes air. Tembok yang mengalami rembes air tentu menjadi permasalahan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Hal tersebut akan mengganggu struktur kekuatan dan…

February 16, 2022. 6:27 AM

Waspada! Ini 6 Penyebab Lantai Rumah Rembes Air

Tidak bisa dihindari bahwa ternyata kebocoran tidak hanya terjadi pada atap dan dinding rumah, melainkan juga terjadi pada lantai rumah. Lantai rumah dapat menjadi salah satu area yang mengalami kebocoran bukan hanya pada saat turun hujan, bahkan…

Comments

Load more comments

Login or Register
to MyMapei Area to insert your comment

Keep in touch

Subscribe to our newsletter to get Mapei news