Selain lantai granit, lantai kayu merupakan salah satu lantai yang disukai masyarakat Indonesia. Warnanya yang netral, harganya yang tak terlalu mahal, hingga banyaknya pilihan motif menjadi sederet alasan mengapa lantai kayu tak kalah digemari dari lantai granit dan keramik.
Hal ini jugalah yang membuat banyak orang menggunakan lantai kayu untuk lantai rumah hingga lantai warehouse atau gudang. Terlebih, bagi mereka yang menyukai rumah bergaya klasik dan minimalis, lantai kayu menjadi elemen penting untuk menyempurnakan sisi estetik dari rumah.
Menggunakan bahan natural seperti kayu untuk lantai bangunan tentunya mengharuskan Anda melakukan perawatan ekstra agar lantai kayu bangunan Anda tahan lama dan tidak lapuk akibat lembab.
Untuk itu, bagi Anda yang sedang berencana memilih kayu sebagai lantai rumah, yuk simak tips berikut ini!
Sapu Lantai Setiap Hari
Tips pertama yang bisa Anda lakukan adalah menyapu lantai kayu setiap hari. Lantai kayu harus disapu untuk menghindari penumpukan debu dan kotoran pada permukaan lantai kayu. Permukaan lantai kayu yang dibiarkan kotor dapat mengundang binatang dan dapat menyebabkan lantai kayu menjadi lapuk. Menjaga kebersihan permukaan lantai kayu dapat melindungi lantai kayu Anda dari kerusakan dan tentu saja menjaga higienitas permukaan lantai bangunan Anda.
Vacuum Lantai Seminggu Sekali
Selain menyapu secara rutin setiap hari, Anda juga perlu membersihkan lantai kayu dengan vacuum cleaner setidaknya seminggu sekali. Hal ini berguna agar lantai tetap awet dan tahan lama. Tak hanya itu, tips ini juga berguna untuk mencegah kotoran atau debu yang tak terjangkau saat dibersihkan menggunakan sapu. Namun, perlu diperhatikan saat menggunakan vacuum cleaner, cobalah untuk berhati-hati, jangan sampai rodanya menggores lantai. Sebab, tak seperti granit, lantai kayu lebih mudah tergores benda yang sedikit tajam.
Langsung Bersihkan Saat Lantai Terkena Air atau Noda
Agar tetap menjaga kebersihan dan higienitas lantai kayu dan menjaganya tetap awet, Anda harus membersihkan lantai sesegera mungkin, jika lantai kayu terkena air atau noda lainnya. Jangan langsung menggunakan kain pel, Anda bisa membersihkannya dengan tisu atau lap kering terlebih dahulu untuk menghindari kelembaban yang berlebihan. Lantai kayu yang terkena air atau terlalu lembab bisa merusak struktur kayu, lho, sehingga tidak bertahan lama. Untuk itu, pastikan Anda segera membersihkannya jika terlihat lantai basah atau terkena noda, ya.
Hindari Lantai yang Lembab
Seperti sudah disinggung di atas, kelembaban bisa menjadi musuh utama bagi lantai kayu Untuk itu, membersihkan lantai kayu dengan mengepelnya sebenarnya tidak dianjurkan. Genangan air dari kain pel bisa mengendap dan menyebabkan pelapukan. Selain itu, lantai kayu yang lembab juga bisa membuat permukaannya terkelupas dan memberikan perbedaan tekanan yang drastis, sehingga bisa menyebabkan lantai kayu berdecit saat diinjak. Oleh karena itu, jagalah agar lantai tetap dalam keadaan kering.
Lapisi dengan Karpet
Tips lainnya yang bisa Anda aplikasikan untuk merawat lantai kayu agar tetap awet adalah melapisinya dengan karpet. Anda bisa memilih karpet dengan alas anti-slip yang tidak mudah bergeser. Hal ini berguna untuk menghindari agar lantai kayu tidak mudah tergores. Tak hanya itu, penggunaan karpet juga membuat debu menjadi tak mudah mengendap di sela-sela kayu. Namun, tetap harus perhatikan kebersihan karpet, ya. Jangan lupa untuk vacuum cleaner karpet dan juga menjemurnya, agar tidak menimbulkan kelembaban pada lantai kayu.
Itulah lima tips untuk merawat lantai kayu agar tidak cepat rusak dan lapuk. Hindari kelembaban yang terlalu tinggi agar lantai kayu Anda terhindar dari kerusakan. Pastikan Anda menggunakan perekat lantai kayu dengan kualitas terbaik untuk menghindari kelembaban dan kerusakan lantai kayu.
Mapei menyediakan produk-produk perekat lantai berkualitas tinggi yang dapat melindungi lantai kayu Anda dari rembesan air dan kelembaban tinggi. Mapei Indonesia juga menyediakan konsultasi untuk produk perekat dan waterproofing lantai terbaik sesuai kebutuhan bangunan Anda.
Comments
Load more comments