Mengapa Keramik Lantai Bisa Meledak Sendiri?

Untuk mengetahuinya, simak hal berikut ini!

1. Kurangnya persiapan dalam pemasangan keramik lantai
   Dalam pemasangan keramik, tentunya perlu persiapan yang baik dengan memperhatikan berbagai hal, mulai dari direndamnya keramik pada air agar pemasangan dapat lebih erat dengan semen, hingga memperhatikan kualitas antara perekat material campuran. Persiapan yang lebih matang tentunya akan mendapatkan hasil yang maksimal dan dapat memperpanjang umur bangunan dan kekuatannya.

2. Penggunaan material yang tidak sesuai
   Material dalam pemasangan keramik lantai perlu anda perhatikan, karena dapat berdampak langsung pada daya tahan maupun hasil akhir yang sesuai keinginan. Pemilihan material yang berkualitas dan memiliki standar wajib untuk dipilih. Perekat yang baik tidak hanya menggunakan campuran semen dan pasir saja, tetapi memerlukan material tambahan yang memberikan dampak baik khususnya pada ketahanan keramik anda. Apabila memilih material yang berkualitas buruk, lantai tidak akan merekat dengan baik ke permukaan hingga menyebabkan keramik terangkat ataupun menggembung dengan sendirinya.

3. Buruknya kualitas keramik
   Kualitas pada keramik yang akan anda pilih tentunya akan berpengaruh pada beragam hal, termasuk pada ketahanannya terhadap beragam situasi. Keramik yang memiliki kualitas buruk tentunya memiliki ketahan yang buruk juga. Keramik yang meledak dapat terjadi karena tidak memiliki ketahanan yang baik. Untuk itu, dibutuhkan ketelitian agar tidak memilih keramik dari estetika saja, namun juga daya tahan dan ketersediaan aftersales yang baik. 

4. Perubahan temperatur pada tanah
   Temperatur tanah yang berubah tentu dapat mempengaruhi ledakan dari keramik secara tiba tiba. Hal ini disebabkan oleh muai susut yang umumnya terjadi saat musim panas hingga menyebabkan keramik dapat membesar maupun menyusut. Muai susut ini terjadi karena suhu yang berubah ubah secara ekstrem, dengan demikian tentunya perlu material perekat yang memiliki ketahanan tinggi terhadap beragam suhu. 

5. Pemasangan keramik lantai tidak menggunakan teknik khusus
   Keramik tentu dapat terpasang secara maksimal karena prosedur yang diperlukan dapat dilakukan dengan baik. Pada umumnya, popping terjadi karena campuran perekat dipasang secara sembarangan. Apabila mengikuti teknik khusus, pemasangan perekat seharusnya dilakukan secara merata pada seluruh permukaan keramik secara lurus. Selain itu, anda dapat menggunakan teknik double buttering yang diaplikasikan pada substrat dan dibagian belakang ubin. Tentunya, teknik khusus ini dapat memberikan hasil yang maksimal. 

6. Terdapat rongga pada keramik
   Penggunaan perekat yang tidak baik maupun material yang tidak berkualitas dapat menyebabkan beragam hal terjadi, salah satunya membuat rongga pada keramik. Hal ini mungkin terlihat sepele, namun lama kelamaan rongga ini dapat membuat keramik terangkat dan pecah. Udara juga dapat masuk melalui garis nat apabila terdapat rongga yang menyebabkan terkikisnya lapisan semen secara perlahan hingga terjadinya popping.

Setelah anda menyimak penyebab dari poppingnya lantai keramik, dapat terlihat bahwa diperlukannya prosedur yang baik maupun perekat yang memiliki material berkualitas agar lantai keramik anda memiliki durabilitas yang maksimal. 

MAPEI Indonesia punya solusinya! Anda dapat mengaplikasikan Mapeset 222 maupun Keraflex Maxi S1 yang dapat digunakan sebagai material campuran berkualitas pada bahan perekat lantai keramik anda. MAPEI telah dipercaya lebih dari 50 tahun sebagai bahan campuran terbaik sesuai dengan kebutuhan anda.