Kebocoran dan keretakan sering terjadi di berbagai tempat. Kedua hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, misalnya karena faktor cuaca, benturan, dan faktor lainnya yang berkaitan. Terkadang karena ukuran kerusakan yang tidak terlalu besar sering luput dari perhatian kita. Padahal kerusakan seperti kebocoran dan keretakan kecil pada sebuah bangunan pun jika dibiarkan dapat menimbulkan dampak serius.
Namun, sekarang tidak perlu khawatir karena masalah seperti ini dapat diatasi dengan penggunaan produk sealant yang jenisnya sesuai dengan kerusakan yang ingin diatasi. Sealant merupakan sebuah lem perekat yang digunakan untuk merekatkan dua bidang atau hanya sekadar sebagai pengisi celah antar bidang saja.
Jenis sealant ditentukan oleh material dasar pembentuknya. Berbeda jenisnya, maka berbeda pula sifat dan fungsinya. Nah, untuk mengetahui jenis sealant yang dibutuhkan, yuk kita kenali jenis-jenis sealant di bawah ini!
Silicone Sealant
Silicone Sealant merupakan sealant berbahan dasar silicone polymer dan tergolong ke dalam sealant anorganik. Karena berbahan dasar mirip karet, sealant jenis ini cocok untuk mengisi celah antar bidang untuk mencegah kebocoran dan juga dapat merekatkan dua bidang. Silicone sealant jenis ini memiliki sifat proteksi yang baik terhadap cuaca dingin dan terpaan cahaya matahari atau sinar ultraviolet (UV).
Acrylic Sealant
Acrylic sealant merupakan jenis sealant yang memiliki fungsi sebagai pengisi celah khusus area interior. Berbeda dengan silicone sealant, sealant jenis ini tidak memiliki sifat proteksi atau ketahanan terhadap sinar ultraviolet (UV). Kemudian, sifat acrylic sealant lainnya adalah tidak dilengkapi dengan kekuatan sebagai perekat, tingkat elastisitas sealant acrylic juga tergolong rendah, yaitu hanya sekitar 10%. Acrylic sealant sangat cocok untuk digunakan dalam ruangan karena tidak memiliki proteksi terhadap sinar ultraviolet (UV) dan tidak mengandung bau yang menyengat.
Polyurethane Sealant (PU)
Polyurethane sealant adalah jenis sealant yang cukup populer di kalangan kontraktor karena paling sering digunakan oleh kontraktor. Polyurethane sealant memiliki beberapa karakteristik, seperti tingkat proteksi yang baik terhadap sinar ultraviolet (UV), daya rekat yang cukup kuat di kelasnya, dan paintable atau dapat dicat sesuai keinginan Anda setelah pengaplikasiannya.
Hybrid Sealant / Modified Sealant (MS)
Hybrid sealant merupakan sealant yang dihasilkan dari perpaduan atau kombinasi sifat-sifat terbaik silicone sealant sehingga memiliki kualitas yang lebih unggul dibanding silicone sealant. Selain itu, hybrid sealant atau biasa dikenal dengan modified sealant (sealant perekat yang telah dimodifikasi) bersifat paintable sama seperti polyurethane sealant atau sealant PU, maka dari itu setelah pengaplikasiannya, sealant MS dapat dicat sesuai dengan keinginan.
Nah, setelah mengetahui jenis sealant yang ada, Anda dapat menentukan jenis sealant yang Anda butuhkan untuk membantu memperbaiki kerusakan seperti kebocoran dan keretakan pada bangunan milik Anda karena setiap jenis sealant memiliki kelebihan dan kegunaan yang berbeda. Kerusakan bangunan ini dapat terjadi di area mana saja, baik area kering dan area basah. Maka dari itu diperlukan produk sealant yang dapat menjangkau seluruh area.
Untuk mengatasi permasalahan itu, MAPEI memberikan solusi dengan menghadirkan produk sealant MS terbaik dan berkualitas, yaitu Mapeflex MS 45. Sealant thixotropic ini sangat elastis yang dapat diaplikasikan pada area basah dan bahkan di dalam air sekalipun. Mapeflex MS 45 dapat menempel pada berbagai macam material seperti besi, bata, gypsum, kaca, keramik, dan berbagai macam jenis plastik.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk perekat sealant, Anda dapat mengunjungi mapei.co.id.
August 18, 2022. 12:44 PM
August 15, 2022. 12:12 PM
August 5, 2022. 4:25 AM
Comments
Load more comments