5 Cara Memasangan Batu Alam Pada Lantai dan Dinding

Apa itu batu alam?

Batu alam merupakan material yang berasal dari bahan alami bumi. Biasanya material ini terbuat dari marmer, granit, atau kuarsa yang tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran, dan tekstur. Ubin batu alam dapat digunakan pada bangunan untuk lantai dan dinding sesuai tampilan yang diinginkan. Dalam pemasangannya baik pada lantai maupu  dinding tidak boleh asal. Jika salah langkah dalam mengaplikasikannya maka hasil yang didapat pun tidak maksimal. Lalu bagaimanakah cara pemasangan batu alam pada lantai dan dinding yang benar agar tidak mudah lepas? Simak penjelasannya di bawah ini!

Cara pemasangan batu alam pada lantai

1. Bersihkan area lantai
   Pastikan area pemasangan bersih dan bebas dari kotoran. Anda dapat menggunakan bahan pembersih kemudian membilasnya dengan semuanya secara menyeluruh.

2. Aplikasikan Perekat/Acian Ubin
   Setelah area dipastikan bersih, letakkan perekat atau adonan acian di atas subfloor pada seluruh area yang akan dipasang dan pastikan diaplikasikan secara merata.

3. Letakkan Ubin Batu Alam
   Letakkan ubin dan tekan secara perlahan-lahan agar ubin dapat merekat dan terpasang dengan baik. Ulangi langkah tersebut sampai seluruh ubin terpasang.

4. Biarkan Mengering
   Setelah ubin batu alam terpasang biarkan perekat ubin mengering selama 24-48 jam bertujuan agar ubin dan perekat menyatu sempurna.

5. Tambahkan Sealer
   Aplikasikan sealer ke permukaan ubin. Pastikan Anda mengikuti semua petunjuk penggunaan dan menggunakan alat yang sesuai agar tidak merusak atau menodai ubin batu alam.

Perlu diketahui bahwa pemasangan batu alam pada lantai dan dinding tentu berbeda. Selain ukuran, pola, dan motif cara pemasangan juga sangat penting untuk diperhatikan. Keragaman jenis serta cara memasang batu alam dapat menghasilkan berbagai variasi pola dan bentuk sehingga memberikan tampilan dinding yang lebih menarik. Berikut cara memasang batu alam pada dinding dengan benar.

Cara pemasangan batu alam pada dinding

1. Siapkan alat, bahan, dan area dinding
   Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan seperti paku beton, benang, dan adukan semen. Benang dapat digunakan sebagai acuan agar pemasangan lebih rapi dan rata. Pastikan area dinding bersih dan siap diaplikasikan agar semen/acian dapat merekat dengan baik antara batu dengan dinding.

2. Pastikan batu alam berbentuk siku-siku
   Pastikan batu alam sudah terbentuk siku-siku. Apabila belum, maka dapat dibentuk menggunakan alat pemotong keramik (gerinda).

3. Rendam batu alam dengan air
   Sebelum diaplikasikan, rendam batu alam dengan air untuk menjaga agar batu tetap lembab karena batu alam memiliki pori-pori yang cukup besar. Jika kondisi batu alam terlalu kering maka air akan cepat tersedot ke dalam adukan semen ketika diaplikasikan. 

4. Pasang batu alam mulai dari bawah
   Pasang batu alam mulai dari bawah terlebih dahulu dan beri ganjalan agar batu alam yang telah dipasang tidak turun ke bawah. Jika ingin dinding terlihat lebih indah dan berestetika, gunakan pola pemasangan timbul tenggelam sehingga tampilan tidak monoton.

5. Lapisi dinding batu alam dengan cairan coating
   Setelah seluruh ubin terpasang dan bersih dari sisa kotoran, lapisi dengan cairan coating agar dinding batu tidak mudah berjamur atau berlumut. Selain itu, coating dinding batu alam juga berfungsi membuat tampilannya menjadi lebih indah.

Itulah 5 cara yang dapat diikuti dalam memasang batu alam pada lantai dan dinding dengan benar. Setelah pemasangan, pastikan Anda menggunakan perekat yang berkualitas tinggi untuk menghindari kerusakan di masa yang akan datang. Mapei menyediakan produk perekat yang cocok digunakan pada lantai dan dinding batu alam. Mapei Indonesia juga melayani konsultasi untuk solusi perekat terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.