Ini Dia 6 Tips Pasang Keramik yang Benar!

Nah, agar pemasangan keramik dapat dilakukan dengan benar, berikut ini adalah tips yang harus Anda perhatikan jika ingin memasang keramik:

1. Menyiapkan Alat dan Bahan yang akan digunakan
   Tahap pertama yang harus Anda perhatikan ketika ingin melakukan pemasangan keramik adalah menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Dengan alat dan bahan yang sudah siap digunakan, pemasangan keramik akan lebih ringkas dan tersusun. Biasanya, alat dan bahan yang dibutuhkan untuk memasang keramik pada lantai adalah meteran, benang, pensil, spidol, papan aplikator, tile spacer, semen khusus perekat keramik, dan cat keramik.
   
   Tentunya dengan catatan bahwa Anda sudah mengetahui produk keramik apa yang Anda pasang, misalnya seperti jenis, ukuran, hingga motif keramik. Pemilihan keramik ini dapat disesuaikan dengan budget dan selera Anda atau sesuai dengan konsep bangunan itu sendiri.

2. Mengukur Luas Ruangan atau Area
   Jika alat dan bahan sudah siap, tahap selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah melakukan pengukuran ruangan yang akan dipasang keramik. Anda dapat mengukur luas ruangan dengan menggunakan meteran yang sudah disiapkan sebelumnya. Kemudian Anda dapat memberikan tanda di bagian tengah ruangan dan menempelkan benang sesuai dengan garis yang telah dibuat sebelumnya. Benang yang telah Anda tempel itu akan dijadikan sebagai acuan atau patokan untuk memasang keramik.
   
   Dengan melakukan pengukuran pada ruangan atau area yang akan dipasang keramik, Anda dapat memperkirakan jumlah keramik yang akan digunakan untuk menutupi atau mengcover seluruh bagian lantai ruangan. Selain itu, pekerjaan Anda dalam memasang keramik lebih efisien karena luas ruangan yang sudah terukur.

3. Mengatur Letak Keramik
   Nah, tahap atau langkah ketiga adalah mengatur letak keramik. Anda dapat mencoba memasang keramik terlebih dahulu pada lantai tanpa menggunakan semen. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya Anda mengetahui apakah keramik dapat dipasang merata pada seluruh bagian lantai.
   
   Kemudian, letakkan keramik sesuai dengan garis yang telah dibuat sebelumnya. Jangan lupa untuk menggunakan tile spacer yang berfungsi sebagai pemberi jarak antar keramik. Nah, dengan mengatur letak keramik pada lantai tanpa menggunakan semen, Anda jadi mengetahui apakah perlu dilakukan pemotongan keramik yang akan dipasang untuk mengcover seluruh lantai ruangan.

4. Memperhatikan Kualitas Keramik
   Anda perlu memperhatikan kualitas pada keramik ketika akan melakukan pemasangan pada lantai ruangan. Biasanya, keramik yang berkualitas rendah memiliki ukuran yang berantakan atau tidak sama antar keramiknya. Hal ini akan membuat Anda kesulitan ketika memasang keramik.
   
   Ukuran keramik yang berantakan atau tidak sama menyebabkan keramik sulit untuk dipasang secara presisi. Pemasangan keramik yang tidak presisi ini akan memberikan hasil akhir yang tidak rapi dan mengurangi keindahan ruangan yang dipasang keramik.

5. Rendam Keramik dengan Air
   Selanjutnya adalah tahap yang paling penting dan tidak boleh Anda lewatkan, yaitu merendam keramik ke dalam air. Perendaman keramik di dalam air ini akan membantu pori-pori keramik menyerap air. Selain itu, proses perendaman keramik di dalam air ini dapat membuat keramik lebih lentur karena air akan meningkatkan daya rekat keramik menjadi semakin kuat sehingga tidak mudah lepas.
   
   Tetapi sebenarnya hal ini juga bergantung ke tingkat ketebalan keramik itu sendiri, apakah keramik tersebut memiliki ketebalan kurang atau lebih dari 1 cm. Jika kurang dari 1 cm, Anda cukup memercikan air atau membasahinya dengan kuas atau spon saja ke keramik yang akan dipasang. Namun, jika keramik memiliki ketebalan lebih dari 1 cm, Anda perlu merendamnya ke dalam air dan ditiriskan agar sedikit kering.

6. Pemasangan Keramik
   Di tahap terakhir atau pemasangan keramik ini, Anda harus menggunakan produk khusus perekat ubin. Produk perekat ubin memiliki fungsi sebagai perekat yang akan membantu keramik tertempel dengan baik, sehingga menghindari kerusakan lantai, terutama jika lantai dipasang dengan semen saja. Sebelum memulai pemasangan keramik dengan produk perekat ubin, Anda harus memastikan bahwa keramik sudah bersih dari kotoran dan kerikil.
   
   Anda dapat memulai pemasangan keramik pada satu area lantai terlebih dahulu dengan menggunakan bantuan papan perata semen. Aplikasikan produk perekat lantai, tempelkan keramik, dan tekan secara perlahan. Kemudian, diamkan hingga kering dan jika sudah kering segera berikan nat keramik.

Nah itu dia 6 langkah yang dapat Anda ikuti ketika memasang keramik dengan benar. Pemasangan keramik dengan teknik yang benar serta produk perekat ubin terbaik dapat memberikan hasil yang maksimal. Maka dari itu, pastikan Anda mengikuti setiap tahapan dengan tepat. Untuk menjaga daya tahan keramik sehingga berumur panjang dan tidak cepat rusak, Anda dapat menggunakan perekat keramik yang berkualitas tinggi.

Mapei memiliki produk perekat lantai berkualitas tinggi yang dapat menjadi pilihan Anda dalam memasang keramik pada lantai. Mapeset dapat diandalkan menjadi solusi perekat lantai bagi bangunan Anda. Mapei Indonesia juga menyediakan layanan konsultasi bagi Anda untuk membantu menemukan solusi perekat lantai terbaik dan sesuai dengan kebutuhan Anda.