Masifnya pembangunan konstruksi saat ini berdampak negatif pada sumber daya alam yang tersedia. Menyadari hal itu, banyak orang mulai gencar menyuarakan sustainability concept atau konsep berkelanjutan dan menerapkannya pada pembangunan.
Pembangunan yang berkelanjutan menggunakan bahan yang dapat didaur ulang dan terbarukan dalam pembangunan serta meminimalkan konsumsi energi dan produksi limbah. Tujuan utama dari pembangunan berkelanjutan adalah untuk mengurangi dampak konstruksi terhadap lingkungan kita.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahan bangunan termasuk ke dalam komponen yang harus diperhatikan ketika sedang mengerjakan pembangunan berkonsep berkelanjutan. Bahan bangunan yang digunakan adalah bahan bangunan yang ramah lingkungan.
Nah, apa saja tips yang harus diperhatikan ketika memilih bahan bangunan yang ramah lingkungan? Yuk simak penjelasannya berikut ini:
Fase merancang bangunan adalah fase penting yang dapat memberi pengaruh signifikan pada bangunan. Di fase ini sekaligus akan dipertimbangkan seberapa besar limbah yang akan dihasilkan dari pengerjaan konstruksi tersebut dari awal hingga akhir.
Selain itu, metode pemakaian ulang, penataan ulang, dan perbaikan bangunan dinilai lebih efisien dibandingkan metode penghancuran bangunan. Saat ini sudah banyak arsitek merancang bangunan yang mudah dibangun kembali dan dipakai ulang setelah batas waktu penggunaan bangunan tersebut. Tentu hal ini dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan selama proses pembangunan.
Ketika sedang melakukan proses pembangunan, lebih baik pertimbangkan bahan bangunan yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang. Menggunakan bahan bangunan yang dapat didaur ulang tentu akan mendatangkan banyak keuntungan. Seperti membantu menjaga alam karena limbah dari pembangunan akan berkurang.
Material bangunan dapat didaur ulang atau tidaknya dapat dinilai setelah masa penggunaannya habis. Beberapa contoh bahan bangunan yang dapat didaur ulang dengan harga tinggi adalah beton bertulang, panel plafon, rangka baja, gypsum wallboard, dan lainnya.
Kebanyakan material yang berkonsep berkelanjutan (sustain) tergolong ke dalam material yang tidak memerlukan perawatan ekstra dan tahan lama. Sehingga cukup penting bagi Anda untuk memperhatikan durabilitas bahan bangunan yang Anda pilih.
Durabilitas material yang tinggi tentu akan memberikan keuntungan bagi penggunanya, selain ramah lingkungan, material seperti ini tentu mampu menekan biaya pembangunan. Mengapa demikian? Karena tidak membutuhkan perhatian ekstra dan memiliki daya tahan yang cukup bagus.
Dengan menggunakan bahan bangunan yang organik, Anda dapat meminimalisir polusi dan potensi paparan racun atau zat berbahaya. Tidak sedikit material yang akan mengeluarkan zat berbahaya seperti Formaldehyde secara perlahan karena disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya karena adanya kontak dengan material lainnya dan lama waktu penggunaan material.
Jika dibiarkan terus menerus tanpa adanya tindakan, hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Misalnya seperti iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, sakit kepala, dan lainnya.
Anda dapat menggunakan bahan bangunan yang berasal dari daerah sekitar dibandingkan menggunakan material impor. Walaupun terkadang dipilih karena kualitasnya yang lebih bagus, tetapi material impor dibanderol dengan harga yang lebih mahal.
Selain itu, menggunakan material impor yang dikirim dari jarak yang jauh tidak ramah lingkungan. Karena material impor tentu akan menggunakan transportasi jarak jauh yang menyebabkan meningkatnya gas rumah kaca dalam jumlah besar.
Selain bahan bangunan lokal, Anda juga harus mempertimbangkan dampak lingkungan dari material yang digunakan. Misalnya, material yang berbahan dasar plastik dan logam jelas menyerap energi dalam jumlah yang banyak. Mulai dari proses produksi hingga distribusi yang bahkan dalam prosesnya menyebabkan pencemaran lingkungan.
Material berbahan dasar kayu tentu lebih efisien dari segala aspek karena tidak melalui proses pengolahan yang panjang yang menyerap banyak energi. Sehingga dapat dikatakan material ini menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Nah, itu dia 6 tips yang harus diperhatikan ketika memilih bahan bangunan yang ramah lingkungan. Dengan memilih material bangunan yang ramah lingkungan, Anda dapat berkontribusi mengurangi gas emisi karbon akibat efek rumah kaca.
Mapei sebagai produsen bahan bangunan berkualitas tentu berusaha memberikan kontribusi aktif pada konsep pembangunan yang berkelanjutan. Mapei berusaha memberikan solusi terbaik dan inovatif dalam merancang dan membangun sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Merek terkemuka ini terus mengembangkan produknya menggunakan formulasi terbaik yang tahan lama, kuat, dan ramah lingkungan.
Ketahui lebih lanjut komitmen Mapei terhadap lingkungan
Comments
Load more comments