Tembok merupakan hal esensial dalam bangunan yang terdiri dari bagian dalam dan luar. Bagian luar atau eksternal wajib memiliki daya tahan yang tinggi untuk menjaga rumah dari beragam terpaan cuaca baik hujan deras maupun panas terik. Apabila tembok bagian eksternal tidak memiliki daya tahan yang baik, air dapat rembes ke bagian dalam tembok yang dapat mengakibatkan kelembaban dan dapat merusak tembok dengan munculnya lumut maupun jamur.
Untuk mencegah rembesnya tembok eksternal, waterproofing dapat menjadi salah satu solusi ampuh dalam melindungi tembok dari derasnya hujan maupun teriknya panas matahari. Meskipun mengaplikasikan waterproofing bukanlah hal yang sulit, tentunya perlu ada yang diperhatikan terlebih dahulu agar mendapat hasil yang maksimal.
Yuk simak beberapa tips berikut ini:
Periksa tembok secara keseluruhan
Waterproofing pada sisi luar tembok menjadi solusi terbaik untuk menghindari lembabnya tembok akibat derasnya air hujan maupun kelembaban lainnya. Sebelumnya anda melakukan waterproofing, alangkah baiknya memeriksa tembok secara keseluruhan untuk menghindari kerusakan struktural seperti retakan pada batu bata, kondensasi dalam dinding, maupun pipa air yang pecah. Setelah anda melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, waterproofing dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan dari kebocoran.
Bersihkan talang air anda
Talang air yang tersumbat dapat menimbulkan beragam masalah, termasuk pada tembok bagian luar. Apabila air hujan yang deras tidak mengalir dengan baik, air tersebut dapat menyebabkan masalah baik kebocoran, jamur, dan kayu yang lapuk hingga membusuk. Untuk itu, hal ini perlu diperhatikan sebelum mengaplikasikan waterproofing pada tembok bagian luar yang bersinggungan langsung dengan talang air.
Memilih produk waterproofing yang sesuai
Beragam produk waterproofing ditawarkan di pasaran saat ini, mulai dari coating pada beton, cat waterproofing, hingga yang berbahan dasar silicate. Perlu anda ketahui bahwa produk yang sesuai dapat memberikan hasil yang maksimal. Untuk itu, MAPEI memiliki beragam lini produk yang dapat disesuaikan dengan karakteristik tembok dan bangunan anda.
Persiapkan tembok untuk mengaplikasikan waterproofing
Setelah memilih produk waterproofing yang dirasa sesuai, anda perlu mempersiapkan dinding pada kondisi terbaiknya. Apabila terdapat keretakan maupun lubang, melakukan penambalan menjadi hal yang wajib dilakukan menggunakan material berkualitas dan tunggu hingga mengering. Lalu, anda juga perlu mengamplas area yang kasar dan tidak rata, membersihkan debu dengan air, lalu juga membiarkan tembok benar benar kering agar daya rekat antara permukaan tembok dan pelapis anti bocor dapat merekat secara maksimal.
Melakukan plaster saat waterproofing
Plaster menjadi salah satu tahapan penting bagi tembok yang tidak hanya meningkatkan estetika, namun juga dapat membuat dinding lebih kokoh, dan melindunginya dari masuknya uap air. Meskipun sebagian besar plaster memiliki karakteristik seperti waterproofing, anda dapat mencampurkan cairan waterproofing pada plaster saat proses aplikasi.
Test waterproofing setelah proses aplikasi
Melakukan tes kekedapan merupakan hal esensial agar anda dapat mengetahui efektivitas produk yang telah digunakan. Pengujian dapat dilakukan dengan menyemprotkan air pada permukaan dinding selama beberapa jam dengan nosel air berada pada sudut 30 derajat. Tembok bagian luar akan lulus tes jika alat pengukur dapat menunjukan tidak adanya kelembaban.
Comments
Load more comments