Tidak sedikit hingga kini permasalahan yang dialami sebuah bangunan seringkali disebabkan oleh tembok yang lembab hingga mengakibatkan rembes air. Tentu hal tersebut tidak hanya berdampak pada lapisan tembok yang terlihat rusak, namun juga dapat mempengaruhi aksesoris bangunan dan bahkan berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, terdapat beberapa penyebab yang menjadikan tembok bangunan rembes air, diantaranya tingkat kelembaban tembok yang meningkat karena air memasuki rumah (banjir) atau bahkan struktur ketahanan di dalam tembok yang memiliki masalah.
Jika tembok bangunan Anda memiliki masalah rembes air yang disebabkan oleh beberapa hal seperti yang disebutkan di atas, maka Anda perlu mengetahui beberapa cara untuk mengatasinya. Maka dari itu, yuk simak penjelasan dibawah ini untuk mengetahui mengenai cara mengatasi tembok Anda yang mengalami rembes air!
Ketahui terlebih dahulu penyebab tembok yang rembes air
Sebelum Anda memperbaiki, Anda perlu juga mengetahui penyebab tembok Anda hingga mengalami rembes air. Anda dapat memperhatikan apakah tembok Anda menjadi rembes karena banjir ataupun hujan yang dapat meningkatkan kelembaban di dalam tembok dan menyebabkan kebocoran. Jika sudah mengetahui penyebabnya, Anda dapat mencegah hal yang dapat membuat tembok Anda rembes air dan mulai memperbaiki bagian tembok dalam yang lembab.
Keringkan ruangan atau area sekitar tembok yang rembes air
Setelah mengetahui penyebab tembok mengalami rembes air, Anda dapat mulai melakukan pengeringan ruangan untuk memaksimalkan perbaikan pada tembok Anda. Selama proses pengeringan, Anda juga perlu memperhatikan agar air tidak masuk kembali pada ruangan Anda dan membuat tingkat kelembaban tembok meningkat kembali.
Bersihkan tembok dan gunakan stain blocking
Setelah ruangan benar-benar kering, maka bersihkan tembok dari dampak air yang mengendap sebelumnya seperti lumut bahkan juga debu yang menempel. Setelah itu, gunakan stain blocking tembok atau cat dasar untuk lapisan di dalam tembok dengan fungsi untuk merekatkan bagian dalam tembok seperti batu bata, kayu, semen, atau bahkan gypsum. Hal tersebut dilakukan agar bagian dalam tembok tidak memiliki celah untuk terjadinya kenaikan kelembaban, membantu untuk lebih tahan terhadap air, lumut, jamur, bahkan garam alkali yang dapat membuat kelembaban meningkat dan tembok menjadi rembes air.
Lakukan plester ulang pada tembok
Setelah memperbaiki bagian dalam tembok, maka lakukan plester ulang pada tembok untuk membuat tembok lebih kuat dan tahan dari air agar tercegahnya tembok mengalami rembes air kembali. Semakin tebal plesteran pada tembok Anda, maka kualitasnya akan semakin bagus serta tembok Anda akan terjaga nantinya jika mengalami banjir atau kebocoran kembali.
Gunakan waterproofing dan dekorasi ulang tembok Anda
Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda juga dapat mengaplikasikan pelapis anti bocor atau waterproofing pada tembok Anda. Hal tersebut tentu dilakukan untuk menghindari jika terjadi peningkatan kelembaban tembok kembali karena hujan atau bahkan banjir, maka tembok Anda akan terlindungi. Setelah itu, Anda dapat mendekorasi ulang tembok Anda menggunakan cat, ubin, atau bahkan wallpaper.
Dari kelima cara mengatasi tembok rembes air diatas, Anda dapat mengaplikasikannya jika tembok bangunan Anda mengalami hal yang serupa. Namun Anda juga perlu memperhatikan bahwa penyebab tembok Anda mengalami rembes air adalah hal yang paling penting sebelum mengatasi atau memperbaikinya.
Jika tembok Anda mengalami rembes air saat ini, maka Anda dapat menggunakan produk dari Mapei sebagai rekomendasi agar tembok Anda tetap terjaga bahkan untuk di masa yang akan datang.
Mapei memberikan produk berkualitas untuk tembok yang mengalami rembes air serta menunjang proses perbaikan tembok yang mengalami rembes air, baik bahan plester yang sangat kuat dan berkualitas serta produk waterproofing yang memiliki daya tahan tinggi sebagai pelapis anti bocor terbaik. Anda dapat mengunjungi mapei.co.id untuk informasi lebih lanjut mengenai produk-produk yang dapat membantu mengatasi tembok Anda yang mengalami rembes air.
Comments
Load more comments