Lantai persegi menjadi salah satu pilihan terbaik untuk dijadikan alas lantai maupun dindng pada hunian maupun bangunan. Namun, pemasangan lantai persegi juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena dapat berakibat fatal, seperti lantai yang terangkat hingga pecah maupun mengalami keretakan. Terangkatnya lantai dapat terjadi karena adanya udara yang masuk ke lapisan bawahnya, hingga pada suhu tinggi dapat membuat lantai memuai dan terangkat.
Agar dapat menghindari kegagalan pemasangan lantai, simak 5 tips ampuh ini!
Ukur presisi luas lantai
Walaupun anda sudah memiliki luas lantai sesuai denah, pengukuran ulang secara presisi berguna untuk mengetahui luas asli lantai yang akan dipasang lantai persegi pada seluruh sisi ruangan dan juga menentukan titik tengah ruangan. Setelah melakukan pengukuran jangan lupa untuk menandai hasilnya menggunakan benang.
Tentukan titik pemasangan
Titik awal lantai persegi akan menentukan kerapihan hasil pemasangannya. Untuk itu, sebaiknya pemasangan dimulai dari area pintu masuk, supaya bagian lantai yang tidak utuh dapat berada di bagian belakang. Anda juga perlu menentukan garis pertemuan antar lantai dan pastikan pertemuannya membentuk siku-siku mengikuti benang yang sudah menjadi tolak ukur pemasangan, agar hasilnya dapat maksimal dan sesuai yang diinginkan.
Ujicoba pemasangan
Anda tidak perlu terburu buru dalam memasang lantai persegi. Uji cobalah terlebih dahulu untuk memasang keramik tanpa perekat dimulai dari titik yang telah ditentukan. Tile spacer menjadi alat yang dapat diandalkan supaya ada jarak yang cukup antara keramik yang sudah ditata di atas lantai. Uji coba ini menjadi penting agar anda dapat mengetahui peletakan lantai persegi dan berapa banyak yang perlu dipotong.
Perhatikan pemasangan perekat dan lantai
Setelah anda yakin, aplikasikan perekat lantai persegi menggunakan roskam bergerigi, dimulai dari titik awal pemasangan yang telah ditentukan. Perekat diaplikasikan perlahan dan sedikit demi sedikit agar perekat tidak mengering sebelum lantai persegi dipasang. Tile spacer juga dapat anda andalkan lagi di tahapan ini agar dapat mengetahui ruang yang akan diisi oleh nat dan membuat keramik dapat presisi dan seusai pada tempat yang direncanakan.
Perhatikan pemasangan nat
Setelah keramik mengering secara sempurna dan tidak ada pergeseran, lepaskan tile spacer lalu isi celahnya dengan nat atau tile grout. Pastikan pengisian celah dengan nat sampai padat dan penuh agar tidak ada celah bagi udara masuk. Tunggu hingga kering sempurna, lalu bersihkan sisa nat yang melebar di lantai persegi dengan spons dan air secara perlahan hingga bersih.
Rekomendasi Produk Terbaik untuk Pemasangan Lantai Persegi
Keraflex Maxi merupakan produk perekat semen berperforma tinggi yang dapat dideformasi dengan waktu buka yang lama dan tanpa slip vertikal, untuk ubin keramik dan material berbahan batu. sangat cocok untuk pemasangan ubin porselen ukuran besar dan batu alam.
Mapeset 222
Mapeset 222 adalah perekat semen dengan komponen tunggal, kinerja tinggi, dan memiliki waktu terbuka yang diperpanjang untuk pemasangan ubin keramik. Dengan waktu buka yang lama, perekat ini lebih disukai untuk memasang ubin dalam pola peletakan yang rumit dan instalasi di lingkungan luar ruangan. Jika menggunakan Mapeset 222, Anda tidak perlu lagi merendam keramik di dalam air pada saat pemasangan.
Keracolor FF adalah produk nat semen dengan performa tinggi, modifikasi polimer, anti air, dengan teknologi DropEffect® untuk sambungan lantai hingga 6 mm.
Kerapoxy merupakan mortar dan perekat epoksi anti-asam dua komponen, berkinerja tinggi, tanpa slip vertikal untuk memasang dan memasang ubin keramik dan material batu (lebar minimum sambungan 3 mm).
Melalui 5 tips di atas, memasang keramik persegi saat ini tidak menjadi hal yang rumit. Hanya saja, perlu ketelitian dan perhatian ekstra pada pemasangannya agar hasilnya dapat maksimal dan memiliki durabilitas tinggi.
Apabila berbicara tentang ketahanan, MAPEI Indonesia memiliki beragam lini produk perekat lantai yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bangunan anda. Jadi tunggu apa lagi, kunjungi MAPEI Indonesia untuk mendapat informasi lebih lanjut!
Comments
Load more comments