Indonesia memiliki periode musim hujan yang cukup panjang, mengingat negara kita merupakan negara tropis yang hanya memiliki dua musim saja. Hal ini mengakibatkan bangunan di Indonesia memerlukan perlakuan khusus agar lebih tahan terhadap air, khususnya pada bagian atap. Atap menjadi bagian bangunan yang akan lebih dulu terkena air hujan dan terpapar sinar matahari jika dibandingkan dengan bagian lainnya.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan guna menjaga bagian tersebut adalah menggunakan produk waterproofing. Penasaran dengan tips mengerjakan waterproofing untuk atap bangunan anda?
Yuk simak penjelasan berikut ini.
Membersihkan permukaan
Membersihkan permukaan atap akan membuat produk waterproofing (khususnya jenis cairan) menempel dengan baik. Maka dari itu, pembersihan yang tepat aka sama pentingnya dengan pengaplikasian komponen utama yakni waterproofing. Cara membersihkannya adalah cuci menggunakan air bertekanan agar dapat menghilangkan debu, kotoran, atau minyak yang nantinya dapat mengganggu daya rekat. Anda juga dapat memeriksa ulang keadaan atap, apakah terdapat kecacatan atau tidak. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi adanya kerusakan oleh air di kemudian hari.
Oleskan primer ke permukaan
Permukaan atap yang dilapisi oleh primer dapat meningkatkan daya rekat waterproofing. Primer juga dapat mencegah minyak bitumen keluar dari membran. Sebelum tukang mengaplikasikan primer, biasanya mereka memastikan bahwa permukaan tersebut kering.Penggunaan air blower atau obor dapat mempercepat proses pengeringan.
Perhatikan detail atap
Anda harus merawat seluruh detail komponen sebelum mengaplikasikan membran cair. Detail tersebut termasuk sudut bagian interior dan eksterior, sudut dinding ke lantai, pipa, ventilasi, dan saluran pembuangan. Bagian tersebut merupakan titik atap paling kritis yang dapat dengan mudah dipantau oleh Anda. Pastikan Anda merawat detail atap sebelum melapisinya dengan lapisan perlindungan.
Oleskan waterproofing
Beberapa membran cair membutuhkan kain penguat dibawahnya sebelum dipasang. Diluar penggunaan kain ataupun tidak, produk waterproofing sebaiknya diaplikasikan menggunakan kuas atau roller setidaknya 2x coating dengan aplikasi yang berlawanan arah. Pengaplikasian, kekuatan permukaan, suhu, dan limbah dapat menentukan seberapa banyak membran yang diperlukan.
Pengerjaan harus bertahap
Biasanya tukang memerlukan pengaplikasian dalam beberapa fase. Mereka akan memeriksa pada pengaplikasian primer, pull-out dan mock-up, perawatan detail atap, dan pengaplikasian membran. Mereka perlu mempertimbangkan ketebalan lapisan selama pengaplikasian guna memastikan mereka menggunakan jumlah yang tepat. Pengaplikasan waterproofing harus dilakukan dengan benar, sabar, teliti, dan semangat.
Bagian atap yang terpapar cuaca memang tidak hanya sekedar dibuatkan saluran air, namun juga memerlukan penanganan yang tepat. Sebelum memilih produk waterproofing, pastikan produk tersebut harus bisa tahan terhadap air yang menggenang, namun di saat yang bersamaan juga harus tahan terhadap sinar UV.
Aquaflex Roof 77 dapat menjadi salah satu solusi yang dapat anda gunakan. Waterproofing Aquaflex Roof 77 dari Mapei memiliki ketahanan yang baik terhadap panas dan cuaca ekstrem sehingga waterproofing dapat bertahan lama.
Nah itu dia beberapa tips anti bocor untuk atap bangunan anda. Mapei Indonesia menyediakan solusi dan konsultasi mengenai perekat lantai untuk proyek lantai bangunan Anda. Untuk informasi mengenai produk lainnya, solusi, dan konsultasi tentang atap, coating dan finishing atap, Anda dapat menghubungi Mapei Indonesia disini.
February 7, 2022. 5:19 AM
January 27, 2022. 2:14 PM
September 17, 2021. 10:59 AM
May 18, 2022. 3:40 PM
June 22, 2022. 9:42 AM
Comments
Load more comments