Pernahkah Anda melihat fenomena popping pada keramik lantai? Keramik meledak atau popping ini merupakan kerusakan lantai yang ditandai oleh pecahnya satu atau sejumlah bagian dari keramik dan mengakibatkan terlepasnya bagian dari tempat dudukannya.
Popping dapat terjadi karena adanya penyusutan kandungan dalam komponen perekat lantai keramik seperti campuran pasir, semen, dan juga air. Selain itu pembebanan berlebih juga membuat terangkatnya lantai keramik pada bangunan. Pada ruangan yang memiliki perubahan suhu ekstrim dapat membuat perekat lantai memuai susut dan menyebabkan lantai terlepas.
Tentunya sangat menjengkelkan bukan apabila keramik yang menggelembung jadi mengurangi keindahan bangunan Anda. Terlebih keramik yang tidak rata ini jadi rentan pecah apabila terinjak, sehingga satu-satunya cara memperbaikinya adalah anda perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk mengganti keramik.
Oleh karena itu, MAPEI Indonesia punya tips berikut ini agar Anda dapat melakukan pencegahan agar lantai tidak meledak atau popping!
Gunakan perekat khusus keramik
Melalui mortar khusus untuk keramik tentunya memiliki manfaat daya rekat yang jauh lebih tinggi, sehingga tidak mudah untuk lepas. Perekat khusus juga dapat mengurangi penyusutan pada air. Jangan memasang lantai hanya dengan adukan semen dan pasir! Meskipun menempel, adukan semen dan pasir tidak dapat bertahan lama untuk merekatkan lantai keramik.
Perhitungan campuran perekat lantai yang tepat
Pada saat pencampuran bahan untuk pemasangan keramik, gunakanlah takaran yang tepat sesuai dengan ketentuan dari produk perekat lantai yang Anda gunakan. Campuran bahan yang salah dapat mengubah konsistensi mortar perekat dan dapat merusak daya rekat lantai.
Rendam keramik sebelum dipasang
Anda dapat melakukan perendaman pada keramik dengan menggunakan air, sehingga air pada adukan semen tidak terhisap ke keramik dan membuat rapuh. Jadi, penting untuk merendam keramik sebelum proses pemasangan agar setelah mengering, keramik tidak mudah pecah.
Hindari pemasangan nat keramik yang rapat
Jarak yang disarankan untuk pemasangan nat keramik agar tidak terlalu rapat adalah 2 sampai 3mm. Untuk mengatur jarak agar sesuai dan pemasangan yang lebih rapi dapat menggunakan alat bantu jarak tile spacer.
Gunakan Expansion Joint untuk pertemuan dinding dan lantai
Expansion joint digunakan untuk mengatasi bergesernya struktur. Selain itu dapat digunakan untuk meredam pemuaian yang terjadi pada bagian dekat dinding, tiang/kolom, dan bidang vertikal lainnya. Apabila pemuaian pada bagian sudut sudah diredam, maka diharapkan keramik tidak mencari pelepasan tekanan di bagian tengah.
Gunakan Nat elastis
Penggunaan nat elastis ini dapat berfungsi untuk meredam pemuaian pada keramik. Apabila keramik memuai maka nat yang elastis akan meredam pergerakan keramik agar tidak menekan dan menyebabkan keramik lainnya pecah.
Nah! Itu dia enam tips dalam mencegah lantai keramik meledak/ popping. Anda pasti tidak mau kan jika tiba-tiba lantai keramik meledak sendiri? Oleh karena itu yuk segera praktekkan pada bangunan Anda, karena mencegah tentunya lebih baik dari mengobati!
Untuk perlindungan lantai yang lebih baik, MAPEI memiliki produk MAPESET 222 dan Keraflex Maxi S1 sebagai produk perekat berkualitas tinggi bagi pemasangan lantai keramik.
Apabila anda kebingungan dan butuh pembimbingan secara profesional MAPEI turut menyediakan jasa konsultasi terhadap segala kebutuhan bangunan Anda. Tidak perlu ragu lagi karena MAPEI telah dipercaya lebih dari 30 tahun dalam memberikan proteksi anti bocor terbaik bagi bangunan. Tunggu apa lagi? Yuk gunakan MAPEI!
July 7, 2022. 10:37 AM
March 9, 2022. 11:26 AM
February 11, 2022. 11:19 AM
Comments
Load more comments